Sodium silikat merupakan senyawa yang terdiri dari senyawa sodium oksida (Na₂O) dan silika (SiO2), dengan rasio yang dapat diubah – ubah. Senyawa ini berfungsi sebagai bahan perekat, pembersih logam, agen pembantu koagulan, dan inhibitor korosi. Pendirian pabrik sodium silikat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian diekspor. Pabrik ini dirancang dengan kapasitas 20.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun. Satu kilogram produk sodium silikat membutuhkan 0,884 kg larutan sodium hidroksida 48%, 0,643 kg pasir silika, 2,328 kg air, dan 8,903 kg udara kering. Selain itu, pabrik ini menghasilkan limbah padat sebanyak 0,021 kg/kg produk dan limbah gas sebanyak 15,104 kg/kg produk. Pabrik ini akan didirikan di Kawasan Industri Kota Cilegon, Provinsi Banten.

Sodium silikat dihasilkan dengan mereaksikan pasir silika dan sodium hidroksida pada suhu 220℃ dan tekanan 22,9 bar. Reaksi sodium silikat merupakan reaksi heterogen non-katalitik fase padat-cair dan bersifat endotermis. Reaksi dijalankan dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dengan rasio mol silika dan sodium hidroksida sebesar 1:1 dan konversi sebesar 98%. Produk keluaran reaktor dipisahkan sisa reaktannya menggunakan filter dan dipekatkan menggunakan evaporator. Larutan sodium silikat kemudian dibentuk menjadi powder menggunakan spray dryer. Produk keluaran spray dryer berupa powder sodium silikat didinginkan menggunakan rotary cooler.

Pabrik ini memiliki berbagai unit utilitas untuk menunjang proses produksi, termasuk pengadaan air (3,212 kg/kg produk), saturated steam 260℃ (4,347 kg/kg produk), udara kering dengan AH 0,1 g H₂O/kg dry air (15,086 kg/kg produk), udara bertekanan 4 bar (0,0179 kg/kg produk), dan udara ambient (0,0727 kg/kg produk). Untuk kebutuhan energi, tersedia unit pengadaan listrik (0,157 kWh/kg produk) serta bahan bakar berupa CNG (0,249 Sm³/kg produk) dan HSD (0,01220 L/kg produk). Pabrik ini dilengkapi laboratorium untuk menjaga kualitas bahan baku dan produk sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.

Pabrik berbentuk Perseroan Terbatas, dengan struktur organisasi berupa line and staff system, dimana seorang karyawan hanya akan bertanggung jawab pada seorang atasan saja. Sistem pembagian jam kerja karyawan pabrik ini terdiri atas karyawan shift dan non-shift dengan jumlah karyawan sebanyak 180 orang.

Berdasarkan perhitungan ekonomi, diperoleh PBP selama 1 tahun, DPBP selama 1,13 tahun, NPV sebesar Rp1.040.561.272.802, IRR sebesar 41,01%, BEP sebesar 58,59%, dan SDP sebesar 14,09%. Berdasarkan analisis ekonomi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pabrik sodium silikat ini layak untuk didirikan.