Latar belakang: Perundungan terjadi di berbagai bidang, termasuk di bidang pendidikan kesehatan, terutama pada peserta pendidikan dokter spesialis (PPDS). Perundungan PPDS yang akhir-akhir ini banyak diberitakan oleh media ternyata telah berlangsung lama dan sulit untuk diatasi karena menjadi semacam tradisi yang ‘diwariskan’ dari senior ke junior. Perundungan PPDS berdampak negatif, dengan tingkatan dari ringan hingga berat. Dampak negatif ini dapat menyebabkan distres psikologis pada korban perundungan, yang perlu ditangani secara adekuat. Self-hypnosis merupakan salah satu modalitas terapi yang dapat menurunkan distres psikologis akibat perundungan.Tujuan: Mengembangkan pengetahuan ilmu psikiatri dan menerapkan model psikoterapi self-hypnosis untuk mengurangi distres psikologis perundungan.Metode: Subjek peneltian diambil sebanyak 25?ri total responden yang mengisi kuesioner yang memenuhi syarat kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dibagi menjadi 2 kelompok; perlakuan dan kontrol. Kelompok perlakukan diberikan self-hypnosis dan kelompok kontrol diberikan musik relaksasi, dan skor inventori perundungan dan skala distres psikologis perundungan dinilai setelah 14 hari, kemudian dievaluasi secara statistik untuk menilai keefektivannya.Hasil: Pada uji statistik diperoleh rata-rata nilai post-test variabel Inventori Perundungan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah 6.15 ± 1.18 dan 8.80 ± 1.19, dengan nilai p < 0.000 sedangkan pada dan Skala Distres Psikologis Perundungan 9.3 ± 1.12 dan 13.10 ± 1.33 dengan nilai p < 0 xss=removed> dengan interval kepercayaan (CI) 95?n variabel Skala Distres Psikologi Perundungan -3.80, dengan CI 95%. Kesimpulan: Self-hypnosis merupakan metode yang efektif untuk mengurangi distres psikologis akibat perundungan pada peserta pendidikan dokter spesialis.