Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinasi pilihan bekerja pada gig economy bagi Generasi Z di Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix method) dengan dua alat analisis, yaitu atlas.ti 25 untuk menganalisis data kualitatif dan EViews 12 untuk menganalisis data kuantitatif. Data yang digunakan terdiri dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari studi literatur serta sumber online, termasuk data dari BPS. Hasil pemetaan menggunakan atlas.ti menghasilkan lima kategori utama dalam fenomena gig economy, yaitu jenis pekerjaan, tujuan bekerja, jaminan hukum, hambatan, serta kelebihan dan kelemahan dari sektor ini. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik yang dilakukan menggunakan EViews 12, ditemukan bahwa variabel pendapatan, pengurangan work stress, fleksibilitas waktu kerja (flexible working), dan kondisi work environment berpengaruh signifikan terhadap minat Generasi Z dalam memilih bekerja di gig economy. Sebaliknya, variabel usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pilihan bekerja di sektor ini. Hasil penelitian ini menyarankan agar pemerintah dan perusahaan dapat merumuskan kebijakan yang mendukung dan mendorong pertumbuhan gig economy. Selain itu, bagi Generasi Z penting untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan terkait dinamika dan tantangan yang ada di sektor gig economy. Penelitian ini juga menyarankan agar studi-studi selanjutnya mempertimbangkan untuk menambahkan variabel lain yang dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi minat Generasi Z terhadap gig economy, serta melihat potensi perkembangan sektor ini dalam jangka panjang.