Maleat anhidrida banyak digunakan pada industri pembuatan alkyl resin, unsaturated polyalkyl resin, fumaric acid, tartaric acid, maupun pengawet lemak dan minyak serta bahan aditif pada pelumas. Hal ini dapat menjadi peluang pendirian pabrik maleat anhidrida di Indonesia karena masih belum banyak pabrik maleat anhidrida yang berdiri di Indonesia. Pabrik ini memiliki kapasitas 35.000 ton/tahun dan beroperasi 24 jam per hari selama 330 hari per tahun. Satu kilogram produk maleat anhidrida membutuhkan 5,527 kg benzena, 0,287 kg dibutil ftalat, 10,203 kg oksigen, 38,382 kg nitrogen dan 1,662 kg asam maleat.Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2026 di Cilacap, Jawa Tengah. Reaksi pembentukan berlangsung di dalam reaktor fixed bed multitube pada temperatur 487 °C dan tekanan 2 atm dalam fase gas menggunakan katalis padat vanadium pentaoxide. Pada proses ini juga terbentuk asam maleat sebagai produk samping. Reaksi yang terjadi bersifat sangat eksotermis, sehingga diperlukan pendingin. Pendingin yang digunakan adalah dowtherm A. Konversi benzena yang bereaksi menjadi produk sebesar 95,5%. Bahan baku benzena dan oksigen dalam fase gas dinaikan suhunya terlebih dahulu di furnace (FH-01) sebelum masuk menjadi umpan reaktor (R-01). Hasil keluaran reaktor (R-01) akan dimurnikan untuk mendapatkan produk maleat anhidrida dengan kemurnian sebesar 99,5%. Pemurnian produk dibagi 3 tahapan yaitu absorbsi produk maleat anhidrida yang masih dalam bentuk gas menggunakan solven dibutil ftalat, penyulingan produk maleat anhidrida dari solven dan penyulingan produk utama maleat anhidrida dari produk samping asam maleat. Unit utilitas menyediakan kebutuhan air, dowtherm A, steam, listrik, udara tekan, dan bahan bakar. Air berasal dari sungai Donan dengan kebutuhan 123,453 kg/kg produk. Kebutuhan dowtherm A sebesar 123,456 kg/kg produk. Kebutuhan spesifik steam 21,353 kg/kg produk, listrik 0,415 kWh/kg, udara tekan 0,027 m3 /kg produk dengan suhu 35oC dan tekanan 2,5 bar. Bahan bakar untuk boiler sebesar 3,238 kg/kg produk, bahan bakar untuk furnace sebesar 0,632 kg/kg produk, dan bahan bakar untuk generator sebesar 0,041 kg/kg produk. Pabrik ini dilengkapi dengan laboratorium untuk menunjang kontrol mutu bahan baku dan produk. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas, dengan struktur organisasi line and staff. Total karyawan pada pabrik ini berjumlah 206 karyawan. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja terdiri dari karyawan shift sebanyak 136 karyawan dan non-shift sebaganyak 70 karyawan. Hasil analisis ekonomi diperoleh ROROI (Rate of Return on Invesment) sebesar 91,56%, PBP (Pay Back Period) selama 1,092 tahun, DCFROR (Discounted Cash Flow Rate of Return) sebesar 51,06%, dan DPBP (Discounted Pay Back Period) sebesar 1,173 tahun. BEP (Break Event Point) sebesar 45,07%, dan SDP (Shut Down Point) sebesar 25,45%. Berdasarkan analisis ekonomi, pabrik maleat anhidrida layak dipertimbangan untuk didirikan.