Identifikasi Karakteristik Proses Berpikir Kreatif Siswa SMPN 1 Kebakkeramat Bergaya Kognitif Reflektif dan Impulsif dalam Menyelesaikan Soal Bangun Datar Melalui Stimulated Recall Interview Berbantuan Video
Penulis Utama
:
Dilla Aulia Ramadhanti
NIM / NIP
:
K1321031
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span xss=removed>Penelitian



ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan karakteristik proses berpikir kreatif



siswa SMP Negeri 1 Kebakkramat tahun ajaran 2024/2025 bergaya kognitif



reflektif dalam menyelesaikan soal matematika materi bangun, (2)



mendeskripsikan karakteristik proses berpikir kreatif siswa SMP Negeri 1



Kebakkramat tahun ajaran 2024/2025 bergaya kognitif impulsif dalam



menyelesaikan soal matematika materi bangun datar, serta (3) mengetahui apakah



ada perbedaan karakteristik proses berpikir kreatif siswa SMP Negeri 1



Kebakkramat Tahun Ajaran 2024/2025 bergaya kognitif reflektif dan impulsif



dalam menyelesaikan soal matematika materi bangun datar. Penelitian ini



merupakan penelitian deskripsi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber



data penelitian ini meliputi informan (siswa kelas IX SMP Negeri 1 Kebakkramat)



dan dokumen (hasil pekerjaan, rekaman video, dan rekaman suara). Teknik



pengambilan sampel dilakukan dengan <i>purposive sampling</i>. Pengumpulan data



dilakukan melalui wawancara berbasis tugas dengan teknik <i>stimulated recall



interview</i> berbantuan video. Teknik



uji validitas yang digunakan adalah triangulasi waktu. Analisis data dilakukan



secara interaktif mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan



kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan siswa reflektif dan impulsif melalui



keseluruhan tahapan berpikir kreatif Wallas. Pada tahap persiapan, keduanya memahami



soal, menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan, mengumpulkan



informasi yang dibutuhkan dan menceritakan permasalahan kembali secara lengkap.



Dalam hal ini, keduanya memenuhi aspek <i>fluency, flexibility, </i>dan <i>elaboration</i>,



namun tidak memenuhi aspek <i>originality</i> karena tidak menunjukkan adanya



pemahaman yang unik dan berbeda. Pada tahap ini, siswa reflektif cenderung



membutuhkan waktu lebih lama untuk mencermati soal dan merinci gambar,



sedangkan siswa impulsif langsung memikirkan ide tanpa merinci gambar. Pada tahap inkubasi, keduanya memikirkan ide dengan



diam sejenak, membayangkan dalam pikiran, yang kemudian dituangkan dengan



menggambar. Selain itu, mereka juga mengkaitkan permasalahan dengan pengetahuan



yang dimilikinya. Dalam hal ini, keduanya memenuhi aspek <i>fluency </i>dan <i>elaboration</i>,



namun tidak memenuhi aspek <i>flexibility</i> dan <i>originality</i> karena



tidak memikirkan ide yang unik dan berbeda. Pada tahap ini, siswa impulsif



memiliki kecenderungan untuk memikirkan beberapa ide sekaligus, sedangkan siswa



reflektif cenderung fokus menghasilkan satu ide secara mendalam. Pada tahap



iluminasi, keduanya menghasilkan lebih dari satu ide, menunjukkan adanya ide



yang memiliki konsep serupa, dan merinci ide yang didapatkannya. Dalam hal ini,



keduanya memenuhi aspek <i>fluency, flexibility, </i>dan <i>elaboration</i>,



namun tidak memenuhi aspek <i>originality</i> karena tidak menunjukkan adanya



ide yang baru. Pada tahap ini, siswa reflektif cenderung menghasilkan ide dari



pemikiran yang matang sehingga menghasilkan ide yang beragam, sedangkan siswa



impulsif cenderung menghasilkan ide dengan mengacu pada ide sebelumnya sehingga



tidak berbeda jauh. Pada tahap verifikasi, keduanya menerapkan lebih dari satu



ide dengan berbagai strategi, menguraikan jawaban dengan runtut. Dalam hal ini,



keduanya memenuhi aspek <i>fluency, fluency, </i>dan<i> elaboration.</i> Namun,



aspek <i>elaboration</i> hanya dilengkapi secara keseluruhan oleh siswa reflektif



karena mereka memeriksa jawaban secara menyeluruh, sedangkan siswa impulsif



tidak memeriksa kembali sehingga sering mengalami kesalahan. Pada dasarnya,



siswa reflektif melalui tahapan proses berpikir yang lebih baik daripada siswa



impulsif, namun keduanya belum dapat menghasilkan jawaban yang baru dan unik. <o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Dilla Aulia Ramadhanti
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
K1321031
Tahun
:
2025
Judul
:
Identifikasi Karakteristik Proses Berpikir Kreatif Siswa SMPN 1 Kebakkeramat Bergaya Kognitif Reflektif dan Impulsif dalam Menyelesaikan Soal Bangun Datar Melalui Stimulated Recall Interview Berbantuan Video
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. KIP - 2025
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Proses Berpikir Kreatif, Gaya Kognitif Reflektif-Impulsif, Bangun Datar, Stimulated Recall Interview Berbantuan Video