Lama penyimpanan instrumen medis pasca sterilisasi pada Central Sterile Supply Department Rumah Sakit ditinjau dari indikator lingkungan Abiotik, Biotik dan Budaya
Penulis Utama
:
Woro Hapsari
NIM / NIP
:
T732108004
×<p class="MsoNormal" xss=removed>Rumah sakit sebagai institusi































kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan medis yang aman dan































berkualitas, namun sering kali menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran































lingkungan dan penyebaran infeksi, termasuk melalui limbah infeksius dan































non-infeksius. Salah satu masalah utama yang muncul adalah <i>Healthcare-Associated































Infections</i> (HAIs), yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas































pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan hasil uji































kultur mikroorganisme pada instrumen medis sebelum dan sesudah sterilisasi,































serta untuk mengevaluasi resistensi antibiotik dan pengaruh penyimpanan































terhadap kontaminasi mikroba pasca-sterilisasi. Pendekatan eksperimen in vitro































dilakukan dengan mengambil sampel instrumen medis dari Central Sterile Supply































Department (CSSD) yang digunakan dalam prosedur medis kritis. Hasil penelitian































menunjukkan adanya kontaminasi mikroorganisme seperti <i>Pseudomonas stutzeri</i>,































<i>Staphylococcus hominis</i>, dan <i>Bacillus sp.</i> pada instrumen medis































sebelum sterilisasi, serta terdeteksi adanya resistensi antibiotik terhadap































beberapa obat seperti Benzylpenicillin, Clindamycin, Tetracycline, dan































Erythromycin. Setelah sterilisasi, meskipun jumlah kontaminasi menurun, <i>Staphylococcus































hominis</i> tetap ditemukan, dengan beberapa resistensi antibiotik tetap































terdeteksi. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan instrumen































medis yang tidak tepat dapat mendukung pertumbuhan mikroorganisme meskipun































instrumen sudah disterilkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan































sterilisasi juga termasuk kepatuhan petugas CSSD terhadap prosedur































dekontaminasi. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya prosedur sterilisasi yang































ketat dan pengelolaan lingkungan yang baik dalam mencegah HAIs serta menjaga keselamatan































pasien. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perbaikan































standar prosedur sterilisasi di rumah sakit.<o></o></p><p>































































</p><p class="MsoNormal" xss=removed><br></p>
×
Penulis Utama
:
Woro Hapsari
Penulis Tambahan
:
1. Sajidan 2. Suranto 3. Nur Hafidha Hikmayani 4.
NIM / NIP
:
T732108004
Tahun
:
2025
Judul
:
Lama penyimpanan instrumen medis pasca sterilisasi pada Central Sterile Supply Department Rumah Sakit ditinjau dari indikator lingkungan Abiotik, Biotik dan Budaya