Penulis Utama : Jenny Khayla Zahirani
NIM / NIP : G0021098
× <p>Pendahuluan: Diabetes Melitus Tipe 1 (DMT1) merupakan penyakit kronis yang</p><p>memerlukan pengelolaan metabolik untuk mencegah komplikasi. HbA1c</p><p>digunakan sebagai indikator kontrol glikemik. Kontrol glikemik dapat</p><p>mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kecemasan pasien DMT1. Penelitian ini</p><p>bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar HbA1c dan tingkat</p><p>kecemasan pada pasien anak dengan DMT1.</p><p>Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional</p><p>dilakukan pada 34 pasien anak dengan DMT1 di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta</p><p>dan RSUD Saiful Anwar, Malang. Data diperoleh dari pengisian kuesioner</p><p>Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) untuk kecemasan dan HbA1c terakhir</p><p>pasien. Analisis menggunakan uji Pearson Chi-Square.</p><p>Hasil: Dari total responden, 64,7% memiliki HbA1c ≥8,5?n 41,2% terindikasi</p><p>kecemasan. Uji statistik menunjukkan hubungan signifikan antara kadar HbA1c</p><p>dan tingkat kecemasan (p<0><p>mengalami kecemasan dibandingkan yang memiliki HbA1c lebih rendah.</p><p>Simpulan: Terdapat hubungan signifikan antara kontrol metabolik (HbA1c) dan</p><p>tingkat kecemasan pada anak dengan DMT1. Pengelolaan diabetes sebaiknya</p><p>dilakukan dengan pendekatan holistik, mencakup aspek fisik dan psikologis,</p><p>untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.</p>