Penulis Utama : Ratu Indira Mayangsari
NIM / NIP : M0620047
×

ABSTRAK


Madu dalam bidang farmasi merupakan salah satu bahan alam yang biasa digunakan dalam obat alami, bahan dasar campuran kosmetik, dan perawatan wajah karena diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Acne vulgaris atau jerawat merupakan salah satu masalah pada kulit yang sering dialami oleh berbagai kalangan manusia di seluruh dunia yang disebabkan oleh bakteri diantaranya Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi dan efektifitas daya hambat madu komersial  dan madu propolis terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus epidermidis serta adanya kandungan senyawa katekin pada kedua madu tersebut. Penelitian uji aktivitas antibakteri menggunakan metode disk diffusion Kirby bauer dengan mengukur diameter zona hambat Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis. Madu bee pollen dan madu propolis di uji pada konsentrasi 10; 20; 40; 60; 80; dan 100%. Penetapan kadar katekin dilakukan pada jenis madu dengan aktivitas antibakteri tertinggi menggunakan KCKT. Penelitian dilakukan pada kondisi  panjang gelombang 278 nm, fase diam kolom C18, detektor UV, laju alir 1,2 ml/menit, volume injeksi 2 mL, fase gerak asetonitril (pelarut A) dan asam format 0,2% (pelarut B), elusi gradient. Senyawa standar katekin digunakan pada analisis ini. Hasil penelitian uji daya hambat bakteri sampel madu propolis konsentrasi 100% memiliki aktivitas antibakteri tertinggi terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis (15,38 5,05 mm) dan Propionibacterium acne (9,67  0,08 mm) sedangkan pada madu bee pollen konsentrasi 100% memiliki aktivitas antibakteri tertinggi pada terhadap bakteri S. epidermidis (7,030,18 mm). Jenis madu propolis merupakan madu terpilih yang ditentukan kandungan katekinnya. Hasil penelitian menunjukan kadar senyawa katekin pada madu propolis sebesar 0,0457%.


ABSTRACT


Honey in the pharmaceutical field is one of the natural ingredients commonly used in natural medicines, basic ingredients for cosmetic mixtures, and facial treatments because it is known to have antibacterial activity. Acne vulgaris or acne is one of the problems on the skin that is often experienced by various groups of people around the world caused by bacteria including Propionibacterium acne and Staphylococcus epidermidis. The purpose of this study was to determine the concentration and effectiveness of inhibition of commercial honey and propolis honey against the growth of Propionibacterium acne and Staphylococcus epidermidis bacteria and the presence of catechin compounds in both honeys. The antibacterial activity test research used the Kirby bauer disk diffusion method by measuring the diameter of the inhibition zone of Propionibacterium acne and Staphylococcus epidermidis. Bee pollen honey and propolis honey were tested at concentrations of 10; 20; 40; 60; 80; and 100%. Determination of catechin levels in the type of honey with the highest antibacterial activity using HPLC. The study was conducted under the conditions of wavelength 278 nm, stationary phase C18 column, UV detector, flow rate 1.2 ml/min, injection volume 2 mL, mobile phase acetonitrile (solvent A) and formic acid 0.2% (solvent B), gradient elution. Catechin standard compound was used in this analysis. The results of the bacterial inhibition test of propolis honey samples at 100% concentration had the highest antibacterial activity against Staphylococcus epidermidis (15.38 ± 5.05 mm) and Propionibacterium acne (9.67 ± 0.08 mm) while bee pollen honey at 100% concentration had the highest antibacterial activity against S. epidermidis (7.03 ± 0.18 mm). Propolis honey was the selected honey that was determined for its catechin content. The results showed the content of catechin compounds in propolis honey amounted to 0,0457%.

×
Penulis Utama : Ratu Indira Mayangsari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : M0620047
Tahun : 2025
Judul : UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Propionibacterium Acne DAN Staphylococcus Epidermidis SERTA PENETAPAN KADAR SENYAWA KATEKIN TERHADAP MADU BEE POLLEN DAN MADU PROPOLIS MENGGUNAKAN KCKT
Edisi :
Imprint : surakarta - Fak. MIPA - 2025
Program Studi : S-1 Farmasi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Acne vulgaris, Antibakteri, Katekin, KCKT, Madu, Propionibacterium acne, Staphylococcus Epidermidis
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Estu Retnaningtyas Nugraheni, S. TP., M. Si
2. Dr. apt. Rita Rakhmawati, S. Farm., M. Si
Penguji : 1. Dr. rer. nat. apt. Saptono Hadi, S.Si., M. Si
2. Apt. Fitrawan Hernuza Pribadi, S. Farm., M.Sc
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. MIPA
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.