×
Rata-rata konsumsi beras penduduk Indonesia mencapai 111.58 kg per kapita/tahun. Tingginya kebutuhan beras menjadikan pembangunan pertanian berfokus pada peningkatan produktivitas dan memberdayakan petani dalam proses pembangunan berkelanjutan di sektor pertanian. Pupuk organik tentunya memiliki karakteristik inovasi yang dapat dinilai berdasarkan persepsi yang dimiliki petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor pembentuk persepsi; menganalisis tingkat persepsi petani terhadap pupuk organik berdasarkan karakteristik inovasi; menganalisis pengaruh faktor pembentuk persepsi petani terhadap pupuk organik berdasarkan karakteristik inovasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survey. Sampel yang dipilih menggunakan sensus sebanyak 43 petani. Metode analisis yang digunakan meliputi uji instrumen penelitian, uji asumsi klasik, dan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor-faktor pembentuk persepsi petani meliputi usia, pendidikan formal, peran penyuluh pertanian berada pada kategori sedang. Pendidikan non formal berada pada kategori sangat baik. Pengalaman usahatani berada pada kategori lama dan cukup. Luas lahan usahatani berada pada kategori rendah. Pendapatan usahatani berada pada kategori sangat baik. Penguasaan ternak berada pada kategori sedang dan rendah. (2) Persepsi petani berdasarkan karakteristik inovasi pupuk organik secara keseluruhan pada kategori baik. Persepsi terhadap keuntungan relatif dan triabilitas berada pada kategori baik. Kompatibilitas pada kategori baik dan netral. Kompleksitas pada kategori netral. Observabilitas pada kategori tidak baik. (3) Pengaruh faktor pembentuk persepsi petani terhadap persepsi petani berdasarkan karakteristik inovasi pupuk organik di Kecamatan Polokarto secara simultan memiliki pengaruh secara signifikan. Usia dan luas lahan usahatani tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi petani berdasarkan karakteristik inovasi pupuk organik.