Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi PAD dan mengukur dampak Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Variabel Dummy COVID 19 terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Data pada penelitian ini meliputi PAD, DBH, DAU dan DAK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016-2023. Kajian potensi PAD diolah menggunakan typology klassen menyatakan bahwa secara umum masa sebelum dan sesudah COVID 19 daerah di Jawa Tengah memiliki potensi potensial dan prima/unggul di berbagai sektor. Identifikasi pengaruh PAD, DBH, DAU dan DAK terhadap IPM menggunakan analisis regresi data panel dengan Fixed Effect Model (FEM). Penelitian ini menemukan bahwa PAD dan DBH tidak berpengaruh terhadap IPM Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan DAU, DAK dan Covid 19 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap IPM di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, PAD, DBH, DAU, DAK DAN COVID 19 secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap IPM di Provinsi Jawa Tengah. Variabel dummy covid sebelum COVID 19 dimulai tahun 2016-2019 dipresentasikan menggunakan nilai 0, sehingga masa sebelum COVID 19, COVID 19 tidak berpengaruh terhadap IPM. Sedangkan masa sesudah COVID 19 mulai tahun 2020-2023 dipresentasikan dengan angka 1, sehingga COVID 19 memiliki pengaruh terhadap IPM sebesar 64.970549. Adapun pajak yang perlu ditingkatkan ialah pajak hiburan dan pajak parkir.