×
Pariwisata merupakan sektor strategis yang berkontribusi signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi, pembangunan daerah, dan penciptaan lapangan
kerja di Indonesia. Pada tahun 2023, kontribusi sektor ini terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) mencapai 3,8%, mencerminkan pentingnya wisatawan
mancanegara dalam meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat.
Namun, kekayaan alam dan budaya Indonesia belum sepenuhnya dimanfaatkan
sebagai daya tarik wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
faktor ekonomi, non-ekonomi, dan kelembagaan terhadap arus wisatawan
mancanegara ke Indonesia sebagai strategi meningkatkan kontribusi pariwisata
terhadap PDB. Penelitian ini menggunakan data sekunder berbentuk time series
selama periode 1991–2023 dengan cakupan nasional. Analisis dilakukan
menggunakan perangkat lunak EViews 12, dengan metode regresi linear berganda,
dilengkapi uji asumsi klasik dan uji statistik. Variabel yang dianalisis mencakup
nilai tukar riil (ekonomi), amenitas (jumlah kamar hotel), aksesibilitas (keterbukaan
rute internasional), anggaran pemerintah, dan stabilitas politik (kelembagaan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel amenitas, aksesibilitas, dan anggaran
pemerintah berdampak positif. Sedangkan, variabel nilai tukar riil dan stabilitas
politik memberikan dampak negatif. Setiap variabel tersebut memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap penerimaan pariwisata internasional. Rekomendasi
strategis yang dihasilkan mencakup pengelolaan nilai tukar riil secara kompetitif,
peningkatan jumlah dan kualitas amenitas, perluasan rute internasional untuk
meningkatkan aksesibilitas, serta penguatan stabilitas politik dan optimalisasi
anggaran pemerintah untuk mendukung sektor pariwisata.