×<p class="MsoNormal" align="justify" xss="removed">Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik yang mendegradasi bahan-bahan organik, seperti limbah pertanian, limbah industri, dan palm oil mill effluent (POME). Palm oil mill effluent (POME) menjadi bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan biogas. Biogas dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif terbarukan yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan dan dapat digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG). Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi 1 kg biogas berupa palm oil mill effluent (POME) sebanyak 69,87 kg, natrium hidroksida 0,81 kg, ferro klorida 0,002 kg, urea 0,009 kg, larutan mdea 0,14 kg, dan steam 0,15 kg. Pabrik biogas ini menghasilkan limbah gas sebanyak 2,30 kg dan limbah cair sebanyak 67,69 kg. Pabrik direncanakan beroperasi pada tahun 2027 dengan kapasitas produksi biogas 5.000.000 Nm3/tahun di Simalungun, Sumatera Utara. Pembentukkan biogas merupakan hasil fermentasi palm oil mill effluent (POME) dengan penambahan starter berupa effective microorganism (EM4). Bahan baku POME disimpan dalam bentuk cair pada kondisi lingkungan dan dinetralkan Ph nya menggunakan natrium hidroksida dalam mixer sebelum diumpankan ke reaktor. Reaktor yang digunakan merupakan reaktor tangki berpengaduk dengan proses batch yang beroperasi pada tekanan 1 atm dan temperatur 37,9˚C. Pengadukan bertujuan untuk memastikan distribusi yang merata sehingga bakteri anaerob dapat mengakses seluruh substrat secara optimal. Hasil atas reaktor berupa biogas diumpankan ke absorber untuk menurunkan kandungan CO2, NH3 dan H2S untuk menghasilkan produk dengan kandungan metana yang lebih tinggi. Hasil bawah reaktor berupa limbah cair yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair (POC). Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air sebesar 0,02 m3/kg produk, pengadaan listrik sebesar 0,58 kW/kg produk, pengadaan steam sebesar 1,95 kg/kg produk, pengadaan udara tekan sebesar 0,049 m3/kg produk, dan pengadaan bahan bakar berupa Industrial Diesel Oil (IDO) sebesar 0,085 L/kg produk dan High Speed Diesel (HSD) sebesar 0,089 L/kg produk. Pabrik juga didukung oleh laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, dan air sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pabrik berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem ini didasarkan pada pembagian jam kerja karyawan yang terdiri dari 120 karyawan shift dan 67 karyawan non-shift. Hasil analisis ekonomi diperoleh, Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 38,05%, Pay Back Period (PBP) selama 2,41 tahun, Discounted Pay Back Period (DPBP) selama 2,86 tahun, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 19,70%, Break Event Point (BEP) sebesar 41,88?n Shut Down Point (SDP) sebesar 27,18%. Berdasarkan analisis ekonomi, pabrik ini layak dipertimbangkan untuk didirikan.</p>