ABSTRAK

Ratry Yogi Rahmawati. B0219051. 2025. Nama Sapaan “Alias” di Masyarakat Lingkungan Josutan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Kajian: Sosiolinguistik. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

            Nama sapaan “alias” dapat muncul di berbagai daerah dengan keberagaman suku, ras, atau adat istiadat. Salah satu daerah yang memiliki variasi bahasa berupa nama sapaan adalah di daerah Wonogiri. Hal ini terlihat jelas dari pemakaian bahasa yang beragam di masing-masing daerah. Dalam kehidupan bermasyarakat, nama seseorang dapat saja mengalami penambahan karena diplesetkan atau diberi julukan lain yang berkaitan dengan keadaan fisik, sifat, status sosial, atau profesi yang melekat pada diri seseorang.

Penelitian ini memiliki fokus kajian tentang nama sapaan “alias” di masyarakat lingkungan Josutan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Permasalahan yang diangkat yaitu (1) apakah yang mendasari munculnya nama sapaan “alias” pada masyarakat di lingkungan Josutan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri? (2) apakah fungsi penggunaan nama sapaan “alias” di masyarakat lingkungan Josutan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri?

            Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data pada penelitian ini berupa nama “alias” di lingkungan Josutan. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari penduduk lingkungan Josutan yang memiliki nama alias. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kontekstual. Penyajian hasil analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode informal.

Hasil analisis pada penelitian ini sebagai berikut: (1) Bentuk nama sapaan “alias” di masyarakat lingkungan Josutan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri terkait dengan ciri fisik dengan dua puluh empat sapaan, tiga sapaan terkait ciri hewan, dua puluh delapan terkait ciri khas, enam sapaan terkait profesi. (2) Faktor sosial yang melatarbelakangi munculnya nama sapaan karena faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, atau ekonomi.

Kata kunci: nama sapaan, ciri fisik, faktor sosial.