Hubungan Tingkat Kepatuhan Konsumsi Obat Anti-Epilepsi dengan Bangkitan Epilepsi pada Pasien Anak di RSUD Moewardi
Penulis Utama
:
Arrayyan Fatihah Dzikra
NIM / NIP
:
G0021035
×<h1><span lang="EN-US" xss=removed>Arrayyan Fatihah Dzikra, G0021035,

2024, </span><span lang="EN-US" xss=removed>Hubungan Tingkat Kepatuhan

Konsumsi Obat Anti-Epilepsi dengan Bangkitan Epilepsi pada Pasien Anak di RSUD

Moewardi</span><span lang="EN-US" xss=removed>.</span><span lang="EN-US" xss=removed> Skripsi.

Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.</span></h1><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="EN-US" xss=removed>Latar Belakang:</span></b><span lang="EN-US" xss=removed> </span><span xss=removed>Epilepsi

adalah penyakit kronis pada otak yang dapat menyerang semua usia. Sekitar 40

hingga 50?ri 700.000-1.400.000 pasien epilepsi di Indonesia merupakan

anak-anak. Obat anti-epilepsi (OAE) merupakan terapi utama dalam pengobatan

epilepsi yang bertujuan untuk mengontrol bangkitan kejang, mencegah komplikasi

tanpa menyebabkan efek samping agar penderita epilepsi dapat hidup dengan

normal. Berbagai jenis obat anti-epilepsi digunakan dalam regimen monoterapi

maupun politerapi sesuai dengan kondisi pasien. Keberhasilan pengobatan

ditandai dengan penurunan frekuensi bangkitan kejang atau bahkan menghilang

sepenuhnya. Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan kepatuhan dalam

mengonsumsi obat anti-epilepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan tingkat kepatuhan konsumsi obat anti-epilepsi dengan bangkitan

epilepsi.</span><span lang="EN-US" xss=removed><o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="EN-US" xss=removed>Metode:</span></b><span lang="EN-US" xss=removed> </span><span xss=removed>Penelitian ini merupakan penelitian

analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan

sampel dilakukan secara <i>consecutive sampling</i> pada 40 responden. Data

dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner <i>Morisky Medication Adherence Scale</i>-8

(MMAS-8) dan rekam medis pasien. Analisis dilakukan terhadap 37 sampel yang

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan uji <i>Chi-Square</i>. </span><i><span lang="EN-US" xss=removed><o></o></span></i></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="EN-US" xss=removed>Hasil:</span></b><span lang="EN-US" xss=removed> </span><span xss=removed>Analisis bivariat menggunakan uji <i>Chi-Square</i>

didapatkan <i>p-value</i> 0,001 (p<0><span lang="EN-US" xss=removed><o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed>



















</p><div xss=removed>



<p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="EN-US" xss=removed>Simpulan: </span></b><span xss=removed>Terdapat hubungan signifikan

antara tingkat kepatuhan konsumsi obat anti-epilepsi dengan bangkitan epilepsi.

Semakin baik kepatuhan konsumsi obat anti-epilepsi maka semakin rendah

frekuensi bangkitan epilepsi pada pasien.</span><span lang="EN-US" xss=removed><o></o></span></p>



</div>
×
Penulis Utama
:
Arrayyan Fatihah Dzikra
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0021035
Tahun
:
2025
Judul
:
Hubungan Tingkat Kepatuhan Konsumsi Obat Anti-Epilepsi dengan Bangkitan Epilepsi pada Pasien Anak di RSUD Moewardi