Iis Marfuah. K6420034. Pembimbing I: Dr. Muhammad Hendri Nuryadi, S.Pd., M.Sc. Pembimbing II: Raharjo, S.Pd., M.Sc. Internalisasi Nilai-Nilai Demokrasi Sebagai Upaya Penguatan Civic Disposition Siswa Kelas 8 (Studi Pada Fase D Elemen NKRI di SMP Negeri 2 Surakarta). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2024. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui internalisasi nilai-nilai demokrasi siswa kelas 8 pada Fase D Elemen NKRI di SMP Negeri 2 Surakarta dan (2) mengetahui dampak dari internalisasi nilai-nilai demokrasi sebagai upaya penguatan civic disposition siswa kelas 8 pada Fase D Elemen NKRI di SMP Negeri 2 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data pada penelitian ini meliputi peristiwa pembelajaran Pendidikan Pancasila pada fase D elemen NKRI, infroman (guru Pendidikan Pancasila kelas 8 dan 8 siswa kelas 8), dan dokumen (modul ajar kelas 8, ATP kelas 8, nilai sikap kelas 8, foto-foto saat pembelajaran Pendidikan Pancasila). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi berperan pasif, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini yakni triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan 4 (empat) komponen utama yang yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) sajian data, (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, Internalisasi nilainilai demokrasi siswa kelas 8 pada fase D elemen NKRI dilakukan guru dengan melalui tiga tahapan, yaitu tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai, dan tahap transinternalisasi nilai. Tahap transformasi nilai, pada tahap ini merupakan proses yang digunakan guru untuk memberikan informasi nilai-nilai baik dan buruk. Pemberian informasi ini dilakukan guru dengan menggunakan metode ceramah. Tahap transaksi nilai yaitu guru melakukan komunikasi dua arah atau terjadi interaksi timbal balik dengan siswa. Hal ini ditunjukkan dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab. Tahap transinternalisasi nilai merupakan tahap yang lebih mendalam daripada dua tahap sebelumnya. Pada tahap ini bukan hanya dilakukan komunikasi verbal melainkan juga sikap mental dan kepribadian. Melalui tahap ini guru menjadi teladan bagi siswa dalam bersikap. Kedua, Dampak dari internalisasi tersebut dilihat dari 6 aspek nilai demokrasi, yaitu a) Kebebasan Menyatakan Pendapat, b) Kebebasan Berkelompok, c) Kebebasan Berpartisipasi, d) Kesetaran antar Warga, e) Rasa Percaya, f) Kerja Sama.