Penulis Utama : Najwa Salsabila
NIM / NIP : F0121174
× <p class="MsoBodyText" xss=removed><span lang="IN">Pulau Kalimantan kaya akan sumber daya alam, terutama di sektor perkebunan dan kehutanan, yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian daerah. Namun, kemajuan ekonomi yang bergantung pada kedua sektor ini berbanding terbalik dengan ancaman deforestasi dan penurunan kualitas lingkungan. Terpilihnya Kalimantan sebagai ibu kota baru Indonesia menjadikan perhatian terhadap pengelolaan sumber daya alam dan keberlanjutan lingkungan semakin penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), produksi minyak kelapa sawit, dan produksi kayu bulat terhadap deforestasi dan indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) di Pulau Kalimantan pada periode 2013-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data panel dengan <i>time series</i> 2013-2022 dan <i>cross section</i> di lima provinsi di Pulau Kalimantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, semua variabel berpengaruh terhadap deforestasi dan IKLH. Secara parsial, PDRB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap deforestasi, namun berpengaruh positif dan signifikan terhadap IKLH. Produksi minyak kelapa sawit tidak berpengaruh terhadap deforestasi, namun berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IKLH. Produksi kayu bulat berpengaruh positif dan signifikan terhadap deforestasi serta berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IKLH. Oleh karena itu, diperlukan </span>penguatan regulasi keberlanjutan, sertifikasi hutan, pengawasan penebangan liar, inovasi teknologi ramah lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalimantan.<span lang="IN"><o></o></span></p>