Penulis Utama : Mulyani Nur Rahmawati
NIM / NIP : G0021147
×

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang sering menyerang paru-paru dan dapat menyebar ke organ tubuh lain melalui udara dan droplet (WHO, 2018). Di Indonesia, jumlah kasus TB terus meningkat, termasuk pada anak-anak, dengan 1,06 juta kasus pada 2022 (Departemen Kesehatan RI, 2023). Status gizi yang buruk meningkatkan risiko perkembangan penyakit dan menurunkan keberhasilan pengobatan TB, terutama pada anak-anak (Ernawati et al., 2018). Pengobatan TB terdiri dari dua tahap: intensif dan lanjutan, yang dapat mempengaruhi status gizi melalui efek samping obat seperti mual dan penurunan nafsu makan (Ramadhani dan Fitri, 2023). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara fase pengobatan TB dan status gizi pada anak anak yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dengan harapan dapat meningkatkan hasil pengobatan dan perbaikan status gizi pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan data dari rekam medis pasien anak usia 0-18 tahun yang menjalani pengobatan TB selama periode Januari 2022 hingga November 2024. Variabel bebas penelitian ini adalah fase pengobatan TB. Sedangkan, variabel terikatnya adalah status gizi. Uji Fisher's Exact digunakan untuk menganalisis data sampel yang berjumlah 73 dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 30.0.0.0. Hasil: Nilai p pada uji Fisher's Exact adalah 0,332, yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara fase pengobatan dengan status gizi pada anak dengan tuberkulosis. Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara fase pengobatan dengan status gizi pada TB anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.