Strategi Mitigasi Tindak Tutur Ketidaksetujuan dalam Transaksi Jual Beli Online Official Merchandise di Media Sosial X
Penulis Utama
:
Aulia Zahra Tasyarasita
NIM / NIP
:
S112302001
×<p class="MsoNormal" xss="removed" xss=removed><span lang="IN">Perkembangan teknologi digital mendorong

perubahan signifikan dalam transaksi jual beli, termasuk jual beli <i>online

official merchandise</i> di media sosial X (dahulu Twitter). Fleksibilitas dan

efisiensi transaksi ini diiringi tantangan dalam komunikasi, khususnya dalam

menyampaikan ketidaksetujuan tanpa interaksi fisik langsung. Pemilihan tindak

tutur ketidaksetujuan dan strategi mitigasi kesantunan berperan penting dalam

menjaga negosiasi tetap kooperatif serta mencegah konflik antara penjual dan

pembeli. Pemahaman strategi ini membantu mengidentifikasi pola komunikasi yang

efektif, mengurangi kesalahpahaman, dan meningkatkan kualitas interaksi antara

penjual dan pembeli. Penelitian ini mengkaji strategi tindak tutur

ketidaksetujuan yang digunakan dalam transaksi jual beli <i>official

merchandise</i> di media sosial X, mengeksplorasi strategi kesantunan sebagai

mitigasi </span>tindak

tutur ketidaksetujuan<span lang="IN">,

serta mengidentifikasi perbedaan pola tindak tutur ketidaksetujuan </span>dikaitkan dengan

strategi mitigasi kesantunan dalam jual beli <i>online official merchandise</i>

di media sosial X<span lang="IN">

berdasarkan jarak sosial dan tingkat pembebanan dalam transaksi.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss="removed" xss=removed>Penelitian ini

merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan

pragmatik menggunakan teori ketidaksetujuan dan strategi mitigasi teori

kesantunan. <span lang="IN" xss="removed">Sumber data penelitian ini berasal dari informan yaitu

penjual dan pembeli, serta dokumen berupa bentuk tangkapan layar dari

percakapan antara penjual dan pembeli saat melakukan jual beli. </span>Data dalam penelitian

ini berupa semua tuturan <span lang="IN">dalam

peristiwa tutur jual beli yang <span xss="removed">mengandung

tindak tutur ketidaksetujuan yang diperoleh melalui survei kualitatif dan

analisis dokumen. Data-data tersebut divalidasi dengan memanfaatkan teknik

triangulasi sumber dan triangulasi metode pemerolehan data, lalu dianalisis

melalui metode analisis data yang terdiri dari analisis domain, taksonomi,

komponensial, dan tema budaya.</span></span><o></o></p><p>







</p><p class="MsoNormal" xss="removed" xss=removed>Berdasarkan hasil

analisis, penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi dalam transaksi jual beli <i>online</i>

<i>official merchandise </i>di media sosial X cenderung terjadi dalam konteks

jarak sosial tinggi (+D), baik dengan tingkat pembebanan besar (+R) maupun

kecil (-R), sementara interaksi dengan jarak sosial dekat (-D) jarang

ditemukan. Penjual lebih dominan menggunakan strategi <i>direct refusal</i>,

sementara pembeli lebih banyak menggunakan <i>indirect refusal</i>. Strategi

kesantunan sebagai mitigasi tindak tutur ketidaksetujuan bervariasi sesuai

dengan konteks jarak sosial dan tingkat pembebanan. Penjual cenderung

menggunakan <i>direct refusal</i> dengan <i>bald on record</i> untuk

ketidaksetujuan lugas dan <i>negative politeness</i> untuk menjaga hubungan

baik. Sementara itu, pembeli lebih banyak menggunakan <i>indirect refusal</i>

dengan <i>negative politeness</i>, menandakan upaya untuk menghindari konflik

sekaligus mempertahankan kesantunan. Perbedaan strategi mitigasi ini

mencerminkan tujuan pragmatik <span lang="IN">untuk menyeimbangkan antara kepentingan pribadi dan menjaga hubungan

interpersonal berdasarkan prioritas interaksional</span>. Dalam transaksi jual beli <i>online</i> <i>official

merchandise </i>di media sosial X, penjual lebih mengutamakan kejelasan dan

efisiensi untuk mencapai tujuan transaksional, sedangkan pembeli lebih

memprioritaskan keharmonisan hubungan dengan penjual untuk kelancaran transaksi

di masa depan. Penelitian ini menyoroti bahwa konteks jual beli <i>online</i>

yang bersifat transaksional dan berorientasi pada tujuan dapat menghasilkan

pola perilaku linguistik yang unik. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi

pengaruh tujuan pragmatik dalam interaksi transaksional yang lebih luas,

seperti transaksi lintas budaya atau platform digital yang berbeda, guna

memahami bagaimana faktor budaya dan teknologi memengaruhi strategi tindak

tutur ketidaksetujuan dan kesantunan dalam transaksi <i>online</i>.<o></o></p>
×
Penulis Utama
:
Aulia Zahra Tasyarasita
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S112302001
Tahun
:
2025
Judul
:
Strategi Mitigasi Tindak Tutur Ketidaksetujuan dalam Transaksi Jual Beli Online Official Merchandise di Media Sosial X
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2025
Program Studi
:
S-2 Linguistik (Deskriptif)
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
strategi mitigasi; ketidaksetujuan; jual beli online; media sosial