ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA, KEUNTUNGAN DAN NILAI TAMBAH DI UMKM KERIPIK SINGKONG KABUPATEN BOJONEGORO
Penulis Utama
:
Nisa Puritan
NIM / NIP
:
S642302016
×<p>Produksi singkong di Kabupaten Bojonegoro mencapai 102.120 ton singkong dari luas lahan pertanian sebesar 3.417 Ha (BPS Provinsi Jawa Timur, 2017). Melimpahnya produksi singkong di Kabupaten Bojonegoro jika tidak diolah dengan baik dapat memberikan kerugian. Hal ini dikarenakan singkong tidak memiliki daya simpan yang lama, sehingga apabila kelimpahannya tidak diimbangi dengan pemanfaatannnya akan meningkatkan potensi kebusukan. Sebagian masyarakat Bojonegoro memanfaatkan singkong untuk diolah menjadi keripik singkong agar memiliki nilai keawetan, nilai jual dan nilai tambah yang lebih baik. Masyarakat Bojonegoro mengolah singkong menjadi keripik singkong dalam skala UMKM. Kegiatan produksi keripik singkong membutuhkan input penting yaitu tenaga kerja. UMKM berpotensi sangat besar dalam perannya untuk menyerap tenaga kerja karena memiliki keunggulan dibandingkan dengan usaha besar karena kemampuannya dalam membuka peluang kerja yang lebih banyak. Oleh karenanya dibutuhkan perencanaan produksi dan operasional yang baik. Analisis kelayakan usaha digunakan untuk melihat apakah suatu usaha layak atau tidak layak untuk dijalankan dengan membandingkan antara penerimaan dengan seluruh total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Jika suatu usaha dikatakan layak maka dapat dikatakan bahwa usaha tersebut mendapatkan keuntungan. Semakin besar keuntungannya semakin layak usaha tersebut dijalankan sehingga akan berdampak pada perluasan dan perkembangan usaha keripik singkong yang nantinya juga akan berdampak pada peningkatan permintaan tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya penyerapan tenaga kerja, keuntungan, kelayakan usaha dan nilai tambah UMKM keripik singkong di Kabupaten Bojonegoro. </p><p>Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Responden yang diambil dalam penelitian ini secara sengaja (purposive sampling), yaitu pada UMKM keripik singkong di Kecamatan Baureno dan Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. </p><p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM keripik singkong di Kabupaten Bojonegoro menguntungkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 17.129.581 perbulan, penerimaan Rp 26.653.000 perbulan dan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 9.523.419 perbulan. Hasil analisis R/C ratio sebesar 1,55 dan hasil analisis nilai tambah sebesar Rp 7.043,59 /kg dengan rasio nilai tambah dalam kategori tinggi sebesar 46,61%. Penyerapan tenaga kerja luar keluarga (TKLK) lebih besar sebesar 193,38 jam atau 27,63 HOK sedangkan tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) sebesar 146,06 jam atau 20,87 HOK. Penyerapan tenaga kerja perempuan sebesar 279,04 jam atau 39,86 HOK, sementara laki-laki hanya 60,40 jam atau 8,63 HOK. Secara keseluruhan penyerapan tenaga kerja pada proses produski keripik singkong selama satu bulan membutuhkan 339,44 jam atau 48,49 HOK. </p>
×
Penulis Utama
:
Nisa Puritan
Penulis Tambahan
:
1. Prof. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P 2. Dr. Umi barokah, S.P., M.P 3.
NIM / NIP
:
S642302016
Tahun
:
2025
Judul
:
ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA, KEUNTUNGAN DAN NILAI TAMBAH DI UMKM KERIPIK SINGKONG KABUPATEN BOJONEGORO