Penulis Utama : Rahma Sintya Devi
NIM / NIP : D0421055
× <p><span lang="EN-US" xss=removed>Adanya pengaruh Tiongkok dan kebijakan luar negerinya yaitu <i>One China Policy</i> telah memperlemah </span><span lang="IN" xss=removed>posisi</span><span lang="EN-US" xss=removed> Taiwan </span><span lang="IN" xss=removed>dalam</span><span lang="EN-US" xss=removed> diplomasi global. Tiongkok menekankan bahwa negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan akan kehilangan hubungan dengan Tiongkok. Kebijakan ini mendorong banyak negara untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan mendekati Tiongkok. Oleh karena itu, Taiwan berusaha meningkatkan eksistensinya melalui kebijakan luar negeri yang disebut <i>New Southbound Policy</i>. Kebijakan tersebut sebagai sarana penerapan <i>hedging </i>yang digunakan untuk mempertahankan negara dari suatu ancaman melalui jalan kooperatif. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi, kerja sama budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi antara Taiwan dan negara-negara di selatan Taiwan salah satunya Indonesia. Taiwan dan Indonesia telah memperluas kerja sama ekonomi khususnya perdagangan melalui berbagai program, termasuk strategi<i> people-to-people connectivity</i> yang melibatkan individu, kelompok, dan jaringan dalam masyarakat sipil. Tentunya pengembangan kerja sama dalam perdagangan melibatkan kontribusi dari tenaga kerja yang datang dari Indonesia ke Taiwan. Hal tersebut secara teori masuk pada <i>New Economics of Labour Migration</i> yang membahas pada kaitannya pekerja migran dengan remitansi dan alurnya ke neraca perdagangan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk menganalisis implikasi pengiriman Pekerja Migran Indonesia terhadap remitansi dan neraca perdagangan Taiwan di bawah <i>New Southbound Policy</i> pada tahun 2016-2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan sumber data dari situs resmi pemerintah Taiwan dan berupa data set, buku, artikel jurnal, dan lainnya untuk menunjang penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pekerja Migran Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap neraca perdagangan Taiwan sebesar 55,5?n juga remitansi sebesar 32,7%. Sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain salah satunya ditemukan dalam penelitian ini yaitu jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Taiwan.</span></p>
×
Penulis Utama : Rahma Sintya Devi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0421055
Tahun : 2025
Judul : IMPLIKASI PENGIRIMAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA TERHADAP REMITANSI DAN NERACA PERDAGANGAN TAIWAN-INDONESIA DI BAWAH NEW SOUTHBOUND POLICY (2016-2023)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2025
Program Studi : S-1 Hubungan Internasional
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : New Southbound Policy; Hedging; New Economics of Labour Migration; Perdagangan; Pekerja Migran Indonesia.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Septyanto Galan Prakoso, S.IP., M.Sc.
Penguji : 1. Dr. Randhi Satria, S.IP., M.A.
2. Andriko Sandria, S.IP., M.A.
3. Septyanto Galan Prakoso, S.IP., M.Sc.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.