MOTIVASI BERTANI PETANI MILENIAL DI KECAMATAN TULUNG KABUPATEN KLATEN

Penulis Utama : Noor Kalimatul Misbah
NIM / NIP : H0419068
× <p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="id" xss=removed>Sektor pertanian di Indonesia, saat ini telah menghadapi krisis regenerasi petani muda. Berdasarkan data Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tulung 2022 hanya terdapat 323 petani dari rentang umur 22-37 tahun, sehingga hanya terdapat 2?ri total generasi milenial yang terjun di bidang pertanian</span><span lang="IN" xss=removed>. Motivasi bertani petani milenial memiliki </span><span lang="id" xss=removed>peranan penting terutama dalam proses regenerasi petani di </span><span lang="IN" xss=removed>I</span><span lang="id" xss=removed>ndonesia, dengan motivasi yang tinggi tentu regenerasi petani di Indonesia bukan menjadi permasalahan kembali.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="id" xss=removed>Penelitian ini bertujuan </span><span lang="IN" xss=removed>untuk: 1) untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi bertani petani milenial di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten; 2) menganalisis dan mendeskripsikan faktor-faktor tersebut dalam mempengaruhi motivasi bertani petani milenial: dan 3) </span><span lang="EN-US" xss=removed>mendeskripsikan tingkat motivasi bertani petani milenial. </span><span lang="IN" xss=removed>Penarikan sampel dari total populasi 323 orang menggunakan <i>proportional random sampling</i> sebanyak 53 responden.</span><span lang="EN-US" xss=removed> Unit analisis dalam penelitian ini adalah petani milenial dengan kriteria tertentu di enam desa yang berada di Kecamatan Tulung. Data dianalisis menggunakan Regresi Linear Berganda dengan metode OLS (<i>Ordinary Least Square</i>) dan menggunakan aplikasi aplikasi IBM SPSS <i>Statistic</i> 27 dan Shazam versi 9.0.<o></o></span></p><p> </p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="id" xss=removed>Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh pertanian, pendidikan non formal, luas penguasaan lahan, pengalaman bertani, dan dukungan program pemerintah memiliki pengaruh sebesar 70.42% terhadap motivasi bertani petani milenial di Kecamatan Tulung. Secara parsial variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi bertani petani milenial adalah peran penyuluh pertanian, pendidikan non formal, luas penguasaan lahan, pengalaman bertani. Sementara variabel dukungan program pemerintah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap motivasi bertani petani milenial, dikarenakan pemerintah dinilai terlalu banyak program dan tidak dapat direalisasikan dengan baik. Berkaitan hal itu, program pemerintah memang tidak bisa selalu sesuai dengan kebutuhan petani, dikarenakan terdapat program prioritas dan anggaran. Tingkat motivasi bertani petani milenial di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten pada kategori sangat tinggi.<o></o></span></p>