Penulis Utama : Youlanda Jesiva Alba
NIM / NIP : K3320080
× <p xss=removed>Penilaian keterampilan berpikir kritis pada mata pelajaran kimia melalui <span xss=removed>instrumen berkonteks kimia dinilai lebih akurat mencerminkan berpikir kritis </span><span xss=removed>peserta didik dalam konteks kesetimbangan kimia dibandingkan penilaian berpikir </span><span xss=removed>kritis komersial yang sering kali bersifat umum. Tujuan penelitian ini adalah (1) </span><span xss=removed>Menguji kelayakan instrumen berbasis kerangka kerja tes DOT </span><span xss=removed>untuk dapat mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi </span><span xss=removed>kesetimbangan kimia kelas XI di SMA N 1 Karanganyar, (2) Menganalisis profil </span><span xss=removed>keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi kesetimbangan kimia </span><span xss=removed>menggunakan instrumen berbasis kerangka kerja tes DOT kelas XI di SMA N 1 </span><span xss=removed>Karanganyar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. </span><span xss=removed>Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan <i>purposive sampling</i>. Teknik </span><span xss=removed>pengumpulan data meliputi hasil tes dan wawancara. Hasil penelitian ini yaitu (1) I</span><span xss=removed>nstrumen berbasis kerangka kerja tes DOT layak digunakan untuk mengukur </span><span xss=removed>keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi kesetimbangan kimia kelas </span><span xss=removed>XI di SMA N 1 Karanganyar yang termasuk dalam kategori tinggi, yaitu dengan </span><span xss=removed>rata-rata persentase sebesar 72,02%, (2) Berdasarkan hasil tes, profil keterampilan </span><span xss=removed>berpikir kritis peserta didik pada tiap indikator dapat diketahui, indikator membuat </span><span xss=removed>asumsi memiliki capaian sebesar 73,54% (tinggi), mengembangkan hipotesis </span><span xss=removed>sebesar 52,78% (sedang), menguji hipotesis sebesar 82,78% (sangat tinggi), </span><span xss=removed>menarik kesimpulan sebesar 71,11% (tinggi), dan menganalisis argumen sebesar </span><span xss=removed>79,89% (tinggi). Dari penelitian ini, capaian keterampilan berpikir </span><span xss=removed>kritis peserta didik yang tinggi memiliki hubungan erat dengan aktivitas </span><span xss=removed>pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas sehingga peneliti berharap guru </span><span xss=removed>mampu mempertahankan pembelajaran yang dapat mengasah keterampilan </span><span xss=removed>berpikir kritis peserta didik.</span></p>