Penulis Utama | : | Zarra Faizah Zain |
NIM / NIP | : | K7121298 |
Zarra
Faizah Zain. K7121298. Pembimbing: Dr. Moh. Salimi, M.Pd. ANALISIS LEARNING OBSTACLE DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MATERI PENGURANGAN BILANGAN CACAH SAMPAI 100 KELAS III SD NEGERI 5
PANJER TAHUN AJARAN 2024/2025. Skripsi. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2025.
Pembelajaran matematika tidak terlepas dari hambatan
belajar terutama pada materi pengurangan bilangan cacah. Hal tersebut terjadi
pada kelas III SD Negeri 5 Panjer mengalami learning obstacle (hambatan
belajar) pada materi pengurangan bilangan cacah sampai 100. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis
jenis learning obstacle yang dialami
peserta didik Kelas III SD Negeri 5 Panjer dalam pembelajaran matematika materi
pengurangan bilangan cacah sampai 100, menganalisis penyebab terjadinya learning obstacle yang dialami peserta
didik dalam pembelajaran matematika Kelas III SD Negeri 5 Panjer dalam
pembelajaran matematika materi pengurangan bilangan cacah samapai 100.
Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif
dengan subjek penelitian peserta didik dan pendidik Kelas III SD Negeri
5 Panjer. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, tes
tertulis dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Simpulan
hasil penelitian ini yaitu jenis learning
obstacle yang dialami peserta didik kelas III SD Negeri 5 Panjer pada
materi pengurangan bilangan cacah sampai 100 berdasarkan hasil tes dan
wawancara yang telah dilakukan peserta didik mengalami ontogonic obstacle pada 10 butir soal yang
diklasifikasikan ke dalam ontogonic obstacle bersifat instrumental Ontogonic
obstacle bersifat instrumental yang dialami peserta didik pada 10 butir
soal, secara keseluruhan hambatan terjadi karena peserta didik mengalami
kekeliruan dalam menghitung contohnya peserta didik kurang teliti dalam
mengurangkan sehingga hasil akhirnya salah. Dalam proses mengerjakan soal
peserta didik paham prosedur mengerjakan namun dalam menghitung mengalami
kekeliruan. Ontogonic obstacle bersifat psikologis yang dialami peserta
didik pada 9 butir soal yaitu pada soal nomor 1, nomor 2, nomor 3, nomor 4, nomor 5, nomor 6, nomor 7, nomor
8, nomor 10. Secara keseluruhan hambatan terjadi karena ada perintah soal yang
belum dikurangkan menyebabkan hasil jawaban salah, peserta didik tidak menjawab
soal karena dirasa sulit dan ingin cepat selesai. Ontogonic obstacle bersifat
konseptual yang dialami peserta didik pada 5 butir soal yaitu pada soal nomor
1, nomor 5, nomor 6, nomor 8, nomor 10. Secara keseluruhan hambatan terjadi
karena peserta didik belum memahami konsep pengurangan dengan meminjam dengan
baik, Contohnya pada soal nomor 5 saat mengurangkan 90 – 35 dengan susun pendek
peserta didik tidak menggunakan teknik meminjam sehingga hasil 90-35 adalah 65
menyebabkan hasil akhir salah. Didactical obstacle yang dialami peserta didik pada 8 butir soal. Epistemological obstacle
yang dialami peserta didik pada 2 butir soal yaitu pada soal nomor 9 dan 10. Penyebab
Learning Obstacle peserta didik mengalami ontogonic obstacle yaitu Ontogonic
obstacle bersifat instrumental merupakan hambatan yang disebabkan adanya
ketidaksiapan dalam proses belajar dan kekeliruan dalam proses penyelesaian.
Peserta didik mengalami ontogonic obstacle instrumental pada setiap soal
tes yaitu pada 10 butir soal. Setelah dianalisis secara menyeluruh peserta
didik mengalami kesalahan dalam menghitung contohnya seperti peserta didik
tidak teliti dalam proses mengurangkan. Ontogonic obstacle bersifat
psikologis merupakan hambatan yang disebabkan adanya ketidaksiapan peserta
didik terhadap motivasi dan ketertarikan terhadap materi yang hendak
dipelajari. Peserta didik mengalami ontogonic obstacle psikologis pada 9
butir soal. Berdasarkan hasil jawaban tes, hasil wawancara peserta didik dan
pendidik dapat disimpulkan bahwa peserta didik mengalami ontogonic obstacle
bersifat psikologis seperti tidak menjawab soal penyebabnya belum dapat
memahami soal cerita, mengalami kesalahan ada perintah soal yang tidak
dikurangkan penyebabnya karena tidak teliti, peserta didik menduga-duga dalam
menjawab soal karena ingin cepat selesai mengerjakan. Ontogonic Obstacle bersifat
Konseptual merupakan hambatan yang disebabkan adanya pengalaman belajar peserta
didik yang ditunjukkan kurangnya penguasaan konsep dasar. Peserta didik
mengalami ontogonic obstacle konseptual pada 5 butir soal. Setelah
dianalisis secara menyeluruh peserta didik mengalami kesalahan dalam berfikir
karena peserta didik belum dapat memahami konsep pengurangan dengan teknik
meminjam dengan baik dan materi yang
disampaikan guru tidak semua peserta didik dapat memahami karena kemampuan
peserta didik yang beragam. Didactical Obstacle adalah hambatan yang
disebabkan karena pengajaran pendidik. Peserta didik mengalami didactical
obstacle pada 8 butir soal. Setelah dianalisis secara menyeluruh peserta
didik mengalami kesulitan akibat adanya loncatan materi atau kompetensi awal
yang belum dipelajari, peserta didik paham mengenai prosedural dalam mengerjakan
soal namun saat diwawancara tidak mengetahui sifat pengurangan untuk
mengerjakan soal tersebut dikarenanakan pendidik tidak memberikan pemahaman
konsep pengurangan lebih mendalam. Epistemological Obstacle adalah
hambatan yang dialami peserta didik karena pengetahuannya yang terbatas.
Peserta didik mengalami didactical obstacle pada 2 butir soal. Setelah
dianalisis secara menyeluruh peserta didik mengalami kesulitan memahami soal
apabila menemukan soal yang lebih kompleks. Hambatan selanjutnya peserta didik mudah mengerjakan dengan cara susun pendek
namun tidak mau mengerjakan dengan susun panjang karena sulit. Disarankan
bagi pendidik dapat menyampaikan materi lebih rinci mengenai konsep penguragan
bilangan cacah. Bagi Peserta didik diharapkan dapat Peserta didik diharapkan
dapat mempersiapkan diri sebelum pembelajaran sehingga saat menerima
pembelajaran dari pendidik peserta didik dapat menerima pembelajaran dengan
baik. Bagi Peneliti Selanjutnya penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman
dalam menganalisis learning obstacle, dapat dikembangkan dan
disempurnakan.untuk penelitian selanjutnya berupa pengembangan desain dedaktis
dalam materi pengurangan bilangan cacah untuk mengatasi learning obstacle.
Penulis Utama | : | Zarra Faizah Zain |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | K7121298 |
Tahun | : | 2025 |
Judul | : | Analisis Learning Obstacle Dalam Pembelajaran Matematika Materi Pengurangan Bilangan Cacah Sampai 100 Kelas III SD Negeri 5 Panjer Tahun Ajaran 2024/2025 |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. KIP - 2025 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Kolasi | : | |
Sumber | : | |
Kata Kunci | : | Kata Kunci: Learning Obstacle, Pembelajaran matematika, Pengurangan Bilangan Cacah |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Moh. Salimi, M.Pd. |
Penguji | : |
1. Dr. Suhartono, M.Pd. 2. Dr. Achmad Basari Eko Wahyudi, M.Pd, |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. KIP |
Halaman Awal | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|---|---|
Halaman Cover | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB I | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB II | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB III | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB IV | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB V | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB Tambahan | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Daftar Pustaka | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Lampiran | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |