×
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kendala dalam
implementasi program sultanikah capingan di Kota Surakarta. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta digunakan teori
George C. Edward III sebagai pisau analisis. Data diperoleh melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian, tiga dari empat
variabel yang terdapat dalam teori Edward III menjadi kendala dalam implementasi
program sultanikah capingan di Kota Surakarta, meliputi variabel komunikasi,
sumber daya, dan struktur birokrasi. Pada variabel komunikasi, kendala muncul
terkait belum adanya kejelasan apakah program menjadi keharusan atau hanya
sebatas arahan, kemudian belum konsistennya komunikasi antara DP3AP2KB
dengan beberapa lembaga keagamaan dalam pelaksanaannya, serta komunikasi
yang belum efektif dilakukan kepada kelompok sasaran, ditandai dengan kurangnya
informasi yang diterima oleh calon pengantin. Pada sumber daya, kendala muncul
terkait minimnya petugas pelaksana, yang berdampak pada terbatasnya jam
pelayanan program. Pada struktur birokrasi, kendala terjadi karena belum adanya
aturan yang mewajibkan program ini harus diikuti sebelum melaksanakan
pernikahan, serta juga belum dilakukannya evaluasi secara bersama antar pihak
pelaksana sejak program diluncurkan. Saran yang dapat diberikan terkait kendala
diatas ialah, pada komunikasi, DP3AP2KB perlu melakukan rapat kembali dengan
seluruh pihak pelaksana untuk menentukan kejelasan program, serta meningkatkan
sosialiasi kepada masyarakat dengan mengadakan pertemuan secara rutin atau
dengan memanfaatkan media sosial. Pada sumber daya, DP3AP2KB dapat
berkolaborasi untuk menyisipkan materi program kedalam bimbingan atau kursus
pranikah disetiap agama. Pada struktur birokasi, DP3AP2KB perlu mengkaji ulang
terkait aturan atau prosedur yang ada dalam program dan rutin melakukan evaluasi
dengan seluruh pihak pelaksana pada program ini.