×
Konsumen semakin banyak menggunakan aplikasi pesan antar makanan untuk memfasilitasi pengantaran makanan yang nyaman dan cepat. Namun, penelitian yang ada saat ini menawarkan pemahaman yang terbatas mengenai respons perilaku konsumen terhadap visibilitas dan nilai-nilai yang berasal dari aplikasi pesan antar makanan. Dalam konteks ini, penelitian menggunakan teori nilai konsumsi (TCV) untuk menguji hubungan antara visibilitas aplikasi pesan antar makanan, nilai konsumsi, dan niat pembelian, termasuk peran mediasi dari nilai-nilai konsumsi dan peran moderasi dari sikap. Penelitian ini mengambil populasi dari masyarakat Indonesia yang berumur 15 – 40 tahun. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner menggunakan non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data survei dari 210 responden. Pengujian penelitian ini meliputi uji instrument, uji validitas, uji reliabilitas, uji model, uji hipotesis, uji path coefficient, uji koefisien determinasi, dan uji f square. Data dianalisis menggunakan software SmartPLS 3.2.9. Penelitian ini menyatakan bahwa visibilitas bertindak sebagai anteseden dari semua nilai konsumsi dan secara signifikan memengaruhi niat beli. Sikap juga secara positif dan signifikan mempengaruhi niat beli. Nilai konsumsi secara parsial memediasi hubungan antara visibilitas dan niat beli, sementara sikap memoderasi secara negatif hubungan antara niat beli dengan visibilitas dan nilai preferensi. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah lebih fokus pada calon pengguna aplikasi ShopeeFood yang mana banyak sekali aplikasi pengantar makanan diluar sana sehingga berdampak pada pengelompokkan data dalam penyebaran kuesioner. Penelitian ini dapat memaksimalkan pengalaman pengguna dan meningkatkan kepuasan konsumen untuk penyedia platform ShopeeFood yang menggunakan hasil penelitian ini.