Latar belakang : PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai perusahaan jasakonstruksi memiliki banyak risiko. Penyebab dasar dari risiko kecelakaan kerjayaitu unsafe condition dan unsafe act. Pada laporan kecelakaan kerja di PT.Wijaya Karya (Persero) Tbk tercatat 5 orang yang mengalami kecelakaan ringandi bulan Maret 2019. Untuk meningkatkan zero accident maka diperlukanprogram K3 yang bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan kerja, yaitumenggunakan pengontrolan secara langsung di lapangan dengan RiskContainment Audit (RCA), yaitu penekanan risiko potensi bahaya. Metode : Penelitian yang menggunakan metode deskriptif terhadap penerapanRisk Containment Audit sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja di PT.Wijaya Karya (Persero) Tbk., Departement Power Plant & Energy ProyekPLTGU Muara Karang 400-500 MW, Jakarta Utara.Hasil : PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk telah melaksanakan program RCA untukmeminimalisir kecelakaan kerja. Hal ini dibuktikan pada perolehan nilai RCAbulan Maret dan April 2019 mencapai nilai 2,1 yang termasuk kategori aman.Dengan batasan perolehan nilai RCA adalah tidak melebihi angka 2,4. PenilaianRCA terdapat 5 penilaian tingkat keparahan (severity index rate). Penilaian inididasarkan pada man, method, machine, material, environment (4M + 1E). Daritemuan RCA kemudian ditindak lanjuti dengan mengclosing temuan. Didapatkanhasil bahwa temuan bulan Maret dan April 2019 dapat diclosing 100 ?nganjangka waktu seminggu sehingga terkendali. Pada laporan kecelakaan ringan padabulan Maret ke April 2019 mengalami penurunan dari 5 orang menjadi 3 orang.Simpulan : Perusahaan telah berkomitmen untuk meminimalisir kecelakaan kerjadengan pelaksanaan program RCA setiap seminggu sekali agar tercapainya zeroaccident. Kata kunci : Risk Containment Audit (RCA), Unsafe Action, UnsafeCondition, Pencegahan Kecelakaan kerja