Whaling didefinisikan sebagai aktivitas dimana tujuan utamanya yaitu untuk menangkap dan membunuh paus liar di lautan lepas dengan tujuan baik untuk keperluan riset maupun komersial. Jepang merupakan negara yang dikenal sebagai negara pro-whaling dimana Jepang merupakan negara yang sampai saat ini masih melakukan aktivitas whaling secara komersial. Hal tersebut didasari dengan adanya budaya tradisional Jepang yang berupa kegiatan untuk mengkonsumsi daging paus. Namun budaya tersebut semakin memudar karena seiring berkembangnya zaman terdapat alternatif-alternatif sumber makanan lain. Pada tahun 2019, Jepang memutuskan untuk mundur dari suatu kerangka kerja berbentuk moratorium yang mengatur tentang perburuan paus di dunia internasional, yaitu International Whaling Commission (IWC). Selain negara-negara environmentalist, fenomena tersebut juga mengundang perhatian dari beberapa organisasi internasional nonpemerintah yang bergerak di bidang konservasi paus. Penelitian ini berusaha menganalisis upaya dari salah satu LSM internasional yang menjadi objek dari penelitian ini, yaitu Whale and Dolphin Conservation (WDC), terhadap keberlanjutan aktivitas perburuan paus komersial di Jepang setelah mundur dari moratorium perburuan paus internasional pada tahun 2019. Penelitian yang peneliti tulis menggunakan salah satu teori dalam ilmu hubungan internasional, yaitu Ekosentrisme sebagai alat analisis dari rumusan masalah yang diangkat. Selain itu, peneliti juga menggunakan sebuah konsep terkait Transnational Advocacy Network (TAN) sebagai konsep pendukung dalam penelitian yang peneliti tulis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yang peneliti tulis yaitu kualitatif dimana peneliti akan mengumpulkan data menggunakan studi pustaka melalui buku dan jurnal-jurnal yang kredibel dan relevan dengan topik penelitian yang ditulis oleh peneliti. Peneliti juga menyajikan data dalam bentuk narasi. Metode analisis yang digunakan peneliti yaitu metode analisis deskriptif dimana peneliti akan merespon rumusan masalah dengan cara menjabarkan. Penelitian ini menemukan interpretasi terkait upaya dari WDC dalam rangka menghambat fenomena keberlanjutan perburuan paus komersial di Jepang pada era kontemporer, khususnya pada periode 2019-2024, yaitu setelah Jepang menarik diri dari IWC.