Akbar Syafa Nugraha. D0321004. 2025. “Konstruksi Identitas Anak Pekerja Migran Indonesia yang Ditinggalkan (Studi Kasus Anak Motherless di Desa Sambirejo, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar)”. Skripsi Dosen Pembimbing Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses konstruksi identitas anak pekerja migran Indonesia yang ditinggalkan, khususnya anak-anak yang ibunya bekerja di luar negeri (motherless), sosialisasi yang dilalui, hingga tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam mengonstruksi identitasnya di Desa Sambirejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini akan menggali bagaimana anak-anak tersebut membangun dan memaknai identitas diri dan identitas sosial mereka dalam konteks ketidakhadiran ibu. Fokus utama penelitian adalah pada pengalaman subjektif anak-anak, proses sosialisasi, tantangan yang dihadapi, strategi adaptasi yang mereka kembangkan. Lima anak pekerja migran merupakan informan kunci dalam penelitian ini, sedangkan informan pendukungnya adalah nenek, bude, atau saudara yang mengasuh mereka di rumah. Data akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan analisis dokumen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak pekerja migran yang ditinggalkan di Desa Sambirejo mengonstruksi identitas dirinya menjadi pribadi yang introvert, minder, pendiem, sulit terbuka dengan orang lain, cuek, dan mandiri. Anak pekerja migran mengonstruksi identitas diri sosialnya melalui sosialisasi di keluarga, sekolah, masyarakat, dan teman sebayanya. Dalam proses pembentukan identitas, anak pekerja migran menghadapi berbagai tantangan dalam skema ice berg, lapisan terdalamnya anak dapat mengalami krisis identitas jika perubahan dan tekanan dalam hidupnya semakin membuat kondisinya rentan sebagai anak motherless. Teori Identitas Sosial oleh Richard Jenkins, yaitu individual order, interaction order, dan institutional order digunakan dalam analisis konstruksi identitas diri dan sosial anak pekerja migran. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak migrasi tenaga kerja terhadap konstruksi identitas anak yang ditinggalkan, serta menjadi dasar untuk pengembangan kebijakan dan program dukungan yang lebih efektif bagi anak-anak pekerja migran dalam mengembangkan diri dan identitasnya agar tidak mengarah kepada perilaku penyimpangan.

Kata Kunci: Konstruksi identitas, Anak pekerja migran, Motherless, Migrasi tenaga kerja, Desa Sambirejo.