Penulis Utama : Rahmawati
NIM / NIP : T512008007
×

Perdarahan postpartum dan preeklamsia adalah penyebab kematian ibu nomor satu dan dua di seluruh dunia yang seharusnya dapat dicegah melalui perubahan perilaku. Hambatan yang sering terjadi di komunitas adalah kurangnya sumber daya manusia terlatih, transportasi, dan pembiayaan. Menanggapi hal tersebut, Muslimat Nahdlatul Ulama sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia dijadikan sebuah terobosan untuk kegiatan promosi kesehatan untuk optimalisasi perilaku skrining risiko tinggi kehamilan. Beberapa keunikan nilai dan budaya organisasi Nahdlatul Ulama seperti ketaatan mutlak pada pemimpin, keikhlasan dalam berbuat kebaikan tanpa pamrih dan mindset mencari ilmu adalah sebagai bagian dari amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya sampai setelah kematian, menjadi potensi yang sangat mungkin diberdayakan untuk menjadi bagian dari promosi kesehatan. Promosi kesehatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan Information-Motivation-Behavioral Theory Model dan Social Cognitive Theory Model. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perilaku skrining risiko tinggi kehamilan berbasis Muslimat NU pada kader dan ibu hamil ditinjau dari teori Information-Motivation-Behavioral Theory Model dan Social Cognitive Theory Model.

 

Desain penelitian yang digunakan adalah Mixed Method. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bojonegoro dengan mengambil wilayah Kecamatan Balen sebagai kelompok intervensi dan Kecamatan Sumberejo sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu analisis situasi, promosi kesehatan kepada kader, dan promosi kesehatan kepada ibu hamil. Sampel adalah pengurus Muslimat NU dari 23 desa di Kecamatan Balen yang dipilih oleh ketua Pengurus Anak Cabang berjumlah 97 orang sedangkan kelompok kontrol adalah kader yang sudah ada dari 26 desa di Kecamatan Sumberejo yang berjumlah 91 orang. Muslimat NU diberi pelatihan tentang skrining risiko tinggi kehamilan preeklamsia dan perdarahan postpartum untuk kemudian ditransfer kepada ibu hamil yang didampingi. Ibu hamil yang didampingi oleh Muslimat NU dipilihkan oleh bidan desa yang belum memiliki pendamping sejumlah 179 orang, sedangkan kelompok kontrol adalah ibu hamil yang didampingi oleh kader yang sudah ada sejak awal sejumlah 168 orang. Media yang digunakan dalam program pelatihan adalah buku panduan kader dan modul ibu hamil yang disusun dengan pendekatan ADDIE Model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Pelaksanaan penelitian selama 3 bulan dan dalam proses tersebut juga dilaksanakan supervisi kader dan pendampingan ibu hamil oleh kader. Pengambilan data dengan Focus Group Discussion, Indepth Interview, kuesioner dan lembar observasi. Analisis data kualitatif digunakan untuk mengetahui gambaran situasi kesehatan ibu di Kabupaten Bojonegoro, analisis univariat ditujukan untuk menggambarkan gambaran awal variabel kedua kelompok, analisis bivariat meliputi uji Wilcoxon Sign Rank Test, Wilcoxon Mann Whitney, dan analisis Difference in Difference untuk menganalisis efektifitas program pelatihan. Analisis Multivariat Path Analysis ditujukan untuk menganalisis pengaruh langsung maupun tidak langsung variabel teori IMB yang meliputi motivasi, pengetahuan, keterampilan dan teori SCT meliputi pembelajaran observasional, harapan hasil, efikasi diri, dan regulasi diri terhadap perilaku skrining risiko tinggi kehamilan. Pengolahan data menggunakan aplikasi Nvivo, SPSS Versi 21, dan Stata Versi 16.00.

 

Hasil penelitian menunjukkan faktor utama kematian ibu di Kabupaten Bojonegoro adalah faktor sosial budaya, ANC dan PNC masih belum teratur, permasalahan konsultasi, koordinasi dalam sistem rujukan dan sasaran yang tidak terdeteksi. Muslimat NU berpotensi menjadi kader promosi kesehatan untuk optimalisasi skrining risiko tinggi kehamilan, dengan dibuktikan pengetahuan kader meningkat dari rata-rata 12.247 menjadi 15.754 dan secara statistik signifikan (Diff-in-Diff  2..285; p<0>

 

Upaya penanganan masalah kesehatan terutama kematian ibu memerlukan inovasi kemitraan yang efektif dan efisien. Edukasi pada petugas kesehatan maupun kader perlu dilakukan secara berkala agar pengetahuan dan keterampilan tetap teretensi dengan baik. Sosialisasi kesehatan ibu hamil dapat dikembangkan tidak hanya melalui media tradisional yang ada selama ini, tetapi juga mempertimbangkan pendekatan digital melalui aplikasi favorit seperti tiktok dan instagram

 

×
Penulis Utama : Rahmawati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T512008007
Tahun : 2025
Judul : MODEL PROMOSI KESEHATAN BERBASIS MUSLIMAT NAHDLATUL ULAMA UNTUK OPTIMALISASI PERILAKU SKRINING RISIKO TINGGI KEHAMILAN DI KABUPATEN BOJONEGORO
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2025
Program Studi : S-3 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : IMB, SCT, perilaku, skrining, preeklamsia, perdarahan postpartum
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://drive.google.com/drive/folders/1uatwAf-eN4ghSMgSw7Y644y-7TdsZv0N?usp=sharing
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc., Ph.D
Penguji : 1. Vitri Widyaningsih, dr., M.S., Ph.D
Catatan Umum : persyaratan bebas perpustakaan
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.