Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat di Kabupaten Karanganyar berdampak pada peningkatan timbulan sampah. Kondisi ini semakin diperparah dengan kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) eksisting yang telah melebihi batas daya tampung akibat sistem pengelolaan yang kurang optimal. Rencana pembangunan TPA Regional di Kecamatan Gondangrejo juga belum mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Karanganyar, sehingga keberadaan TPA lokal tetap diperlukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan alternatif lokasi optimal TPA yang dapat mendukung sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di Kabupaten Karanganyar.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan lima tahapan analisis, yaitu (1) Analisis Kelayakan Lokasi TPA menggunakan metode Logika Boolean, (2) Analisis Pembobotan Kriteria dengan metode Pairwise Comparison, (3) Analisis Penentuan Alternatif Lokasi menggunakan metode Weighted Overlay, serta (4) Penyesuaian Dengan Pola Ruang RTRTW Kabupaten Karanganyar Tahun 2012-2032 dan (5) Estimasi Kebutuhan Luas Lahan TPA. Data yang digunakan meliputi parameter yaitu kondisi geologi, litologi, hidrologi, jarak dengan permukaan air, kemiringan tanah, penggunaan lahan, jarak terhadap permukiman, jarak terhadap situs budaya, jarak terhadap jalan arteri, serta jarak terhadap rel kereta api. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17?ri total wilayah Kabupaten Karanganyar, atau sekitar 13.258,19 hektar, termasuk dalam kategori “optimal” untuk pembangunan TPA. Berdasarkan proyeksi timbulan sampah, kebutuhan lahan TPA untuk sepuluh tahun mendatang hingga tahun 2034 diperkirakan mencapai 46,8 hektar. Secara geografis, alternatif lokasi optimal TPA terkonsentrasi di wilayah timur dan selatan, terutama di Kecamatan Jenawi, Jatiyoso, dan Ngargoyoso. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar perencanaan bagi pemerintah daerah dalam menentukan lokasi TPA yang lebih strategis dan berkelanjutan.