Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan kontraktor akibat penghentian secara sepihak yang dilakukan oleh pihak subkontraktor pada studi Perjanjian Pemadatan Tanah PT XYZ dan CV ABC dan menganalisis perlindungan hukum bagi kontraktor terhadap penghentian perjanjian secara sepihak. Jenis penelitian hukum ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan undang-undang (statue approach) dan pendekatan kasus (case approach). Sumber bahan hukum yang digunakan yakni bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan bahan hukum pada penelitian ini adalah studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis dengan metode silogisme melalui pola pikir deduktif untuk membangun analisis terhadap isu hukum sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Bentuk penghentian secara sepihak yang dilakukan oleh ABC selaku subkontraktor adalah permasalahan keuangan internal yang berdampak pada pelaksanaan perjanjian yang berdampak pada pelaksanaan perjanjian. (2) Perlindungan hukum terhadap kontraktor yaitu PT XYZ penghentian secara sepihak timbul karena adanya beberapa kendala yang disebabkan permasalahan keuangan internal sehingga solusi penyelesaian yang digunakan menurut teori perlindungan Moch. Isnaeni perlindungan hukum internal dan perlindungan hukum eksternal dengan upaya diluar pengadilan (non litigasi). Penulis merekomendasikan bahwa pelaku konstruksi harus lebih berhati-hati serta mengetahui kapasitas perubahan dalam membuat perjanjian dan mencari informasi lebih mengenai rekam jejak pihak ketiga dalam memberikan pekerjaan atau melakukan kerjasama dengan pihak ketiga.