Muhammad Fuad Al Hazmi. H0819084. 2024. “Analisis Faktor Penentu Minat Peternak untuk Memproduksi Pakan Ternak Secara Mandiri di Kawasan Karst Girisubo Gunungkidul”. Dibimbing oleh Dr. Agr.Sc. Ernoiz Antriyandarti, S.P., M.P., M.Ec. dan Dr. Mei Tri Sundari, S.P., M.Si. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Pakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam beternak sehingga harus menjadi perhatian utama peternak. Kapanewon Girisubo merupakan kawasan karst yang menjadi lokasi basis peternakan tertinggi di Kabupaten Gunungkidul, tetapi memiliki indikator ketahanan pakannya termasuk terendah. Hal ini disebabkan sulitnya air di daerah tersebut, saat musim hujan produksi hijauan berlimpah namun saat musim kemarau produksi hijauan terbatas menyebabkan kebutuhan pakan ternak hijauan sebagian besar tidak tercukupi, sehingga diperlukan alternatif pengolahan pakan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui faktor apa yang berpengaruh signifikan secara bersama-sama dan individu, (2) Mengetahui faktor yang paling dominan dari faktor (usia responden, tingkat pendidikan peternak, pengalaman menjalankan usaha ternak, jumlah ternak ruminansia yang dimiliki, biaya transportasi pakan hijauan, dan keputusan pembelian pakan hijauan saat musim kemarau) terhadap minat peternak untuk memproduksi pakan ternak secara mandiri. Metode dasar penelitian ini menggunakan deskriptif analitik. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja di Kecamatan Girisubo yang terdiri dari 8 kelurahan. Metode penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan sampel 100 peternak. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi logistik, uji chi square, uji goodness of fit test, pseudo r square, dan odds ratio. Hasil hasil analisis data yang telah dikaji terdapat beberapa faktor yang digunakan sebagai variabel yang paling berpengaruh terhadap minat peternak dalam memproduksi pakan ternak secara mandiri yaitu variabel keputusan pembelian pakan hijauan saat musim kemarau dengan nilai (β) 2.1089. Variabel lain yang merupakan faktor-faktor signifikan dalam memengaruhi minat peternak dalam memproduksi pakan ternak secara mandiri adalah variabel tingkat pendidikan dengan tingkat kepercayaan 99%, variabel dengan tingkat kepercayaan 95% terdiri dari variabel biaya transportasi pakan ternak dan keputusan pembelian pakan hijauan saat musim kemarau, sedangkan variabel usia dan jumlah ternak memiliki tingkat signifikansi 90%. Sedangkan variabel yang tidak signifikan adalah variabel pengalaman usaha ternak. Rekomendasi penelitian berikutnya dapat mengembangkan variabel yang digunakan karena berdasarkan hasil Pseudo R Square masih terdapat 74,86% variabel yang dapat menjelaskan diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Sosialisasi metode pengolahan pakan ternak secara mandiri dapat dilaksanakan guna menghadapi kelangkaan pakan di musim kemarau dan ditekankan pada peternak yang belum mengadopsi inovasi tersebut. Penelitian serupa juga bisa dilakukan di kecamatan lain sebagai rekomendasi kecamatan lainnya.