ANALISIS FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora Pierre ex Froehner) DI KABUPATEN NGAWI BERDASARKAN PERBEDAAN KETINGGIAN TEMPAT TUMBUH

Purina Dwi Nintowati

Program Studi Magister Biosain, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Sebelas Maret, Surakarta

ABSTRAK

 Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre ex Froehner) merupakan jenis tanaman yang dimanfaatkan bagian bijinya, sedangkan daunnya belum banyak dimanfaatkan. Daun kopi terdapat senyawa fitokimia yang berperan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan daun kopi Robusta di Kabupaten Ngawi berdasarkan perbedaan ketinggian tempat.

Pengambilan sampel daun kopi di ketinggian: 511, 434, 354, 204, dan 122 meter di atas permukaan laut. Pengukuran faktor abiotik diantaranya: pH tanah, intensitas cahaya, kelembapan udara, suhu udara, dan kelembapan tanah. Uji kandungan fitokimia meliputi alkaloid dan flavonoid menggunakan reagen dan kromatografi lapis tipis. Uji aktivitas antioksidan menggunakan 2,2-difenil-1- pikrilhidrazil (DPPH) dianalisis dengan spektofotometri UV-Vis 450 - 550 nm. Data kualitatif berupa identifikasi deskriptif kandungan fitokimia dan aktifitas antioksidan. Data kuantitatif kadar flavonoid total, aktivitas antioksidan, serta uji korelasi dengan ketinggian tempat tumbuh menggunakan software SPSS 27.

Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun kopi robusta terdapat senyawa alkaloid dan flavonoid. Kadar flavonoid total tertinggi pada ketinggian 434 meter sebesar 17,82 mgQE/g. Aktivitas antioksidan tertinggi pada ketinggian 511 meter dengan inhibisi sebesar 61,89%. Aktivitas antioksidan dari kelima ketinggian merupakan antioksidan sangat kuat, karena nilai IC₅₀ < 50>Terdapat hubungan positif antara ketinggian tempat dengan kadar flavonoid total serta aktivitas antioksidan daun kopi Robusta