Penulis Utama : Nadya Yumna Elwitanti
NIM / NIP : K4520043
× <p><span xss=removed>Pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi berdampak pada menurunnya minat belajar dan pemahaman peserta didik. Hal ini menandakan ketidaksiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Kurikulum Merdeka menyediakan asesmen diagnostik kognitif dan non-kognitif untuk mengidentifikasi pemahaman dan minat belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi karakteristik (2) membuktikan kelayakan (3) menganalisis respon guru setelah pelaksanaan tes diagnostik integrasi kognitif dan non-kognitif melalui platform Quizizz pada asesmen diagnostik kurikulum merdeka. Jenis pengembangan pada penelitian ini menggunakan Reseacrch and Development (R&D) dengan model pengembangan berdasarkan tahapan ADDIE yang meliputi tahapan Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Produk penelitian ini berupa instrumen tes diagnostik integrasi kognitif dan non-kognitif menggunakan platform Quizizz. Data yang digunakan diperoleh dari hasil studi literatur, hasil wawancara, angket validasi ahli, hasil nilai tes peserta didik, dan angket respon guru. Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 31 peserta didik kelas VIII A dan 3 guru SMP Negeri 1 Sambi Boyolali serta 6 orang ahli yang terlibat dalam proses validasi produk terdiri dari ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media. Hasil uji validitas oleh ahli materi dengan skor 100% (sangat layak), ahli media dengan skor 82% (sangat layak), dan ahli bahasa dengan skor 100% (sangat layak) digunakan pada uji coba pada 1 kelas. Uji coba dilakukan pada peserta didik dengan menerapkan produk asesmen tes diagnostik terintegrasi dan pada guru dengan penyebaran angket respon. Hasil analisis respon guru adalah 87,5% (sangat layak) dan peserta didik sebesar 88,6% (sangat layak). Maka secara keseluruhan produk penelitian ini dapat dikatakan sangat layak dan dikategorikan positif.</span></p>