Simulasi, Simulakra, dan Hiperrealitas Implementasi Program P5 dalam Dimensi Kreatif serta Berkebhinekaan Global Kota Surakarta
Penulis Utama
:
Rizky Yunazar
NIM / NIP
:
K8421057
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN" xss=removed>Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui tentang implementasi Program Projek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam membentuk karakter kreatif dan

berkebhinekaan global pada peserta didik di sekolah Kota Surakarta. Penelitian

ini juga mengkaji mengenai proses hiperrealitas yang terjadi melalui konsep

simulasi serta simulakra dalam pelaksanaan program P5 di jenjang SD, SMP, dan

SMA Kota Surakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode

kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data yang

dilakukan dalam penelitian ini, meliputi wawancara mendalam, observasi, dan

dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan berbagai pihak yang terlibat dalam

implementasi program P5, yaitu wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru

fasilitator P5, dan peserta didik. Observasi dilakukan untuk mengamati secara

langsung penerapan program P5 di jenjang SD, SMP, dan SMA. Sedangkan

dokumentasi digunakan untuk menganalisis dokumen pendukung yang berkaitan

dengan program P5, seperti modul ajar, raport, dan Permendikbudristek tentang

program P5. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik <i>purposive

sampling</i>.<i> </i>Selanjutnya data yang telah diperoleh oleh peneliti

dianalisis melalui model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil

penelitian ini menunjukkan (1) Implementasi program P5 di sekolah Kota

Surakarta menggunakan sistem blok dengan alur pelaksanaan yang berbeda di

setiap jenjang. Pada jenjang SD tahapan pelaksanaan P5, meliputi perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi. Selanjutnya pelaksanaan program P5 di jenjang SMP

terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindak lanjut karya P5, dan evaluasi.

Sedangkan implementasi program P5 di jenjang SMA memiliki tahapan, eksplorasi

konsep, kontekstualisasi, aksi nyata, refleksi, dan tindak lanjut.

Pengimplementasian program P5 di jenjang SD, SMP, dan SMA dibantu dengan

beberapa pihak, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum,

guru fasilitator P5, wali kelas, paguyuban orang tua/wali peserta didik, dan

dinas terkait. (2) Program P5 merupakan bentuk simulasi yang menghapus realitas

aslinya berupa kegiatan projek dan pembiasaan diri yang tertuang pada UU Nomor

20 tahun 2003 pasal 3. Simulasi tersebut diperkuat dengan adanya

Permendikbudristek dan pedoman P5 agar menarik masyarakat untuk mempercayai

bahwa program P5 mampu membentuk karakter bagi peserta didik. Akan tetapi,

realita di lapangan menunjukkan program ini menjadi sebuah harapan yang tidak

sesuai dengan implementasinya. Hal ini disebabkan adanya kendala dalam menginternalisasikan

karakter melalui program P5. <o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Rizky Yunazar
Penulis Tambahan
:
1. -
NIM / NIP
:
K8421057
Tahun
:
2025
Judul
:
Simulasi, Simulakra, dan Hiperrealitas Implementasi Program P5 dalam Dimensi Kreatif serta Berkebhinekaan Global Kota Surakarta
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. KIP - 2025
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Sosiologi Antropologi
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Berkebhinekaan Global, Hiperrealitas, Kreatif, Program P5.