IKM Roti Amira merupakan salah satu IKM yang memproduksi roti di Kota 

Surakarta. IKM ini sudah memiliki PIRT tetapi belum memiliki sertifikat halal. Pada

akhir tahun 2019 semua industri makanan dan minuman harus memiliki serifikat halal

sebagaimana pada amanat UU Nomor 33 Tahun 2014 Pasal 4. Jika tidak, produk Roti

Amira dapat di tarik dari peredaran oleh pemerintah. Oleh karena itu perlu dilakukan

pendaftaran sertifikat halal dengan merancang sistem jaminan halal (SJH). Tujuan

penelitian ini adalah merancang sistem jaminan halal pada proses bisnis dan proses

produksi sebagai persyaratan mendapatkan sertifikat halal pada Roti Amira. Manfaat

penelitian ini adalah untuk membantu Roti Amira dalam memperbaiki proses bisnis,

proses produksi dan standar operational procedure (SOP) halal yang sesuai dengan

standar halal pada Roti Amira serta menyiapkan persyaratan administrasi

(dokumentasi) sertifikat halal dari LPPOM MUI. Penelitian ini berisi perbaikan proses

bisnis, yaitu: struktur organisasi dan model value chain Porter yang terdiri dari aktivitas

primer dan sekunder untuk mengetahui aliran material dari pembelian bahan baku

sampai produk jadi yang didistribusikan ke konsumen. Kemudian membuat operation

process chart (OPC) serta perbaikannnya yang mengetahui lebih detail setiap aktivitas

perusahaan. Setelah itu menyusun SOP halal Roti Amira yang dihasilkan dari

perbaikan OPC. Hasil dari penelitian ini berupa perbaikan proses bisnis, proses

produksi, dan SOP halal yang sesuai dengan standar SJH. Sehingga kesimpulan

penelitian ini yaitu Roti Amira dapat menerapkan SJH dengan melakukan perbaikan

pada proses bisnis, proses produksi dan SOP halal untuk bisa mendapatkan sertifikat

halal. 

Keywords: SJH, HAS, OPC, titik kritis, SOP halal, value chain Porter