×
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk
menjelaskan tradisi Rejeban yang ada di desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo,
Kabupaten Pati dari nilai-nilai Pancasila dan bagaimana relevansinya terhadap
pembelajaran bahasa Jawa di SMP. Dalam menganalisis nilai simbolik dan
nilai-nilai Pancasila yaitu dengan menggunakan teori semiotik Charles Sander
Peirce. Penelitian ini tidak hanya menjelaskan tentang tradhisi, akan teteapi
juga menjelaskan mengenai nilai-nilai yang ada di dalam tradisi Rejeban, dikarenakan
tradisi tersebut merupakan bagian dari warisan budaya yang mengandung yang
ajaran-ajaran baik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
deskriptif kualitatif, yang merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan
tanpa menggunakan alat statistik dengan tujuan untuk meneliti suatu fenomena
yang terjadi. Selanjutnya, sumber data yang digunakan oleh peneliti yaitu dari
kegiatan observasi, dokumentasi, dan kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam
tradisi Rejeban. Dalam pengambilan subjek penelitian yaitu peneliti menggunakan
metode purposive sampling supaya bisa mendapatkan informasi, berupa wawancara
yang dilaksanakan dengan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Setelah itu, dalam
penganalisis data, peneliti menggunakan metode Spradley, yaitu berupa analisis
domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural.
Hasil dari penelitian ini yaitu menunjukkan tradisi Rejeban sebagai wujud dari
kebudayaan lokal yang ada di desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Tradisi tersebut yaitu tradisi yang dilaksanakan setiap tanggal 17 bulan Rajab
untuk memperingati haul Sunan Prawoto. Dalam tradisi tersebut terdapat
rangkaian acara, mulai dari persiapan sampai puncak acara. Kegiatan-kegiatan
yang ada di dalam tradisi Rejeban yaitu mengenai kegiatan keagamaan dan juga
kegiatan yang mengandung aspek sosial budaya. Kegiatan tersebut dilaksanakan
oleh para warga desa Prawoto. Dalam tradisi tersebut terkandung makna simbolik
yaitu bisa dilihat dari aspek verbal, aspek prilaku, dan aspek material. Selain
itu, tradisi tersebut juga mengandung nilai-nilai Pancasila yaitu dari sila
pertama sampai sila kelima. Penelitian ini juga menjelaskan tentang relevansi
tradisi Rejeban terhadap pembelajaran bahasa Jawa di SMP, terutama pada materi
teks deskripsi aspek sosial budaya. Tradisi tersebut jga bisa digunakan sebagai
sumber belajar untuk para siswa supaya bisa mengenal berbagai macam warisa
budaya. Dari hasil penelitian tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa tradisi
Rejeban yang ada di desa Prawoto harus tetap dijaga supaya tetap lestari,
karena tradisi tersebut mempunyai ajaran yang baik serta sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila. Tradisi tersebut bisa digunakan sebagai sumber belajar
para siswa, serta tradisi tersebut juga sebagai sarana untuk memperkenalkan
warisan budaya yang ada di desa Prawoto supaya nantinya bisa diketahui oleh
masyarakat lain.