Femisida dan objektifikasi perempuan dalam media merupakan isu yang menarikperhatian dalam kajian feminisme dan studi media. Film sering kali menjadimedium yang merepresentasikan kekerasan terhadap perempuan serta bagaimanaperempuan diposisikan dalam narasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisrepresentasi femisida dan objektifikasi perempuan dalam film Vina: Sebelum 7Hari dengan menggunakan analisis wacana kritis Sara Mills.Penelitian ini berlandaskan konsep femisida, objektifikasi perempuan menurutMartha Nussbaum, serta teori male gaze oleh Laura Mulvey yang menjelaskanbagaimana perempuan sering kali dipresentasikan sebagai objek dalam film.Analisis wacana kritis Sara Mills digunakan untuk mengeksplorasi bagaimanafilm memosisikan perempuan sebagai subjek dan objek serta bagaimana penontondiarahkan dalam memaknai narasi yang ditampilkan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisiswacana kritis Sara Mills. Data diperoleh melalui observasi non-partisipan dalamadegan-adegan film Vina: Sebelum 7 Hari. Teknik tringulasi teori digunakanuntuk memperkuat validitas penelitian dengan cara memperlihatkan bahwatemuan penelitian dapat dijelaskan dan didukung oleh berbagai sudut pandangteoritis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini secara eksplisit merepresentasikanpraktik femisida dan objektifikasi perempuan melalui berbagai teknik sinematikdan naratif. Penggunaan sudut pandang kamera, framing, serta penceritaanmemperlihatkan bagaimana perempuan ditempatkan dalam posisi subordinatsebagai korban kekerasan berbasis gender. Temuan penelitian ini memperkuatargumen bahwa media, terutama film, memiliki peran dalam membentuk persepsimasyarakat tentang kekerasan terhadap perempuan dan dapat menjadi alat kritiksosial terhadap realitas ketidakadilan gender.