Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui peran guru pendidikan Pancasila untuk mencegah perilaku bullying melalui penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan Pembelajaran Pendidikan di SMA Batik 2 Surakarta, 2) mengetahui faktor penghambat dan pendukung guru Pendidikan Pancasila untuk mencegah bullying melalui penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Pancasila di SMA Batik 2 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sample. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Keabsahan data ini di uji dengan teknik uji validitas triangulasi sumber dan metode. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan analisis interatif. Simpulan dari penelitian ini sebagai berikut, 1) peran guru Pendidikan Pancasila di SMA Batik 2 Surakarta untuk mencegah perilaku bullying yakni guru sebagai pengajar dengan menerapkan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang berfokus pada nilai-nilai Pancasila dalam mencegah bullying melalui diskusi, proyek kelompok, dan presentasi tentang pentingnya nilai kemanusiaan dan keadilan. Guru sebagai sumber belajar dengan berperan aktif dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila tentang pentingnya hidup dalam keberagaman dan menghormati perbedaan, kegiatan ini melalui diskusi kelas, ceramah, serta kegiatan sosial yang mendorong gotong royong dan toleransi dalam kegiatan pembelajaran. Guru sebagai fasilitator dengan memberikan contoh perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila seperti saling menghormati, toleransi, dan gotong royong. Guru sebagai evaluator dengan menilai kreativitas, pemahaman materi, dan kemampuan menyampaikan pesan dalam kegiatan proyek kelompok untuk membuat poster, video, atau presentasi tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat mencegah bullying. Guru sebagai pengelola dengan melakukan penegakan kedisiplinan dan menerapkan aturan kelas sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. 2) Faktor pendukung guru Pendidikan Pancasila di SMA Batik 2 Surakarta untuk mencegah perilaku bullying antara lain peran serta dan kerja sama masyarakat sekolah dan kurikulum merdeka dalam mendorong penerapan nilai-nilai Pancasila dan berfokus pada pendidikan karakter peserta didik. Faktor penghambat guru Pendidikan Pancasila di SMA Batik 2 Surakarta untuk mencegah perilaku bullying antara lain keterbatasan sumber belajar guna menyusun modul ajar, sikap karakter peserta didik yang tidak disiplin dan malas, serta terbatasnya waktu kegiatan pembelajaran untuk mendalami topik secara menyeluruh seperti nilai-nilai Pancasila dan dampak bullying yang memerlukan waktu untuk diskusi dan refleksi.