×
Syahrul Syidik. K7121274. Pembimbing: Dr. Karsono, S. Sn., M. Sn.
KURIKULUM MUATAN LOKAL JENJANG SD DI KABUPATEN OGAN
KOMERING ULU TIMUR DITINJAU DARI PERSPEKTIF
ENKULTURASI BUDAYA. Skripsi. Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Februari 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil kurikulum muatan lokal
jenjang SD di Kabupaten OKU Timur berdasarkan teori enkulturasi budaya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi dokumen.
Data dikumpulkan dari dokumen kurikulum, guru, dan proses pembelajaran di tiga
sekolah dasar yang mewakili variasi populasi peserta didik, yaitu SDN 01
Batumarta IX, SDN Nikan Batumarta VIII, dan SDN 02 Batumarta V. Uji Validitas
data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Peneliti menggunakan teknik analisis data model interaktif yang dikembangkan
oleh Miles dan Huberman dan mengacu pada kerangka analisis dimensi enkulturasi
pada tujuh aspek budaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum muatan lokal khususnya
jenjang SD di Kabupaten OKU Timur telah mencakup empat aspek utama
kurikulum, yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses,
dan Standar Evaluasi. Aspek budaya yang diintegrasikan meliputi bahasa,
pengetahuan lokal, organisasi sosial, agama, dan kesenian. Aspek ekonomi serta
peralatan hidup dan teknologi belum dimasukkan secara sistematis dalam
kurikulum. Proses pembelajaran telah menerapkan berbagai metode seperti diskusi,
praktek, dan simulasi, namun internalisasi budaya belum optimal, terutama dalam
penggunaan bahasa Komering sehari-hari. Evaluasi pembelajaran lebih fokus pada
aspek kognitif, sementara aspek afektif dan psikomotorik belum sepenuhnya
terukur. Penulis telah meningkatkan derajat ketekunan dalam mengolah data untuk
memastikan validitasnya, namun dua aspek, yaitu ekonomi dan peralatan hidup
serta teknologi, masih belum ditemukan secara komprehensif dalam kurikulum
muatan lokal tersebut.
Kesimpulannya, kurikulum muatan lokal budaya Komering telah
memberikan kontribusi positif dalam mendukung proses enkulturasi budaya di
tingkat sekolah dasar, terutama melalui pengenalan pengetahuan lokal, nilai-nilai
dan bahasa Komering dalam pembelajaran. Namun, masih terdapat aspek budaya
yang belum diakomodasi secara menyeluruh, seperti ekonomi serta peralatan hidup
dan teknologi. Selain itu, internalisasi budaya yang dilakukan masih terbatas pada
aspek kognitif dan belum sepenuhnya menyentuh ranah afektif dan psikomotorik
peserta didik. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut untuk
memperkuat internalisasi budaya dalam pembelajaran, melalui pendekatan yang
lebih holistik, serta memperluas cakupan materi agar lebih mencerminkan sistem
budaya masyarakat Komering secara utuh.
Kata Kunci : Kurikulum Muatan Lokal, Enkulturasi Budaya, Budaya Komering,
Sekolah Dasar, Integrasi Budaya.