Penulis Utama | : | Fajar Muhammad Fikri |
NIM / NIP | : | E0021156 |
FAJAR
MUHAMMAD FIKRI, E0021156, 2025, ANALISIS KEKUATAN PEMBUKTIAN KETERANGAN ANAK
KORBAN DAN ANAK SAKSI TANPA SUMPAH DALAM PEMBUKTIAN DAKWAAN TINDAK PIDANA PORNOGRAFI
(Studi Putusan Nomor XX/Pid.B/2024/PN Tas) Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji sejauh mana keterangan anak korban dan anak saksi yang tidak disumpah
dapat dijadikan alat bukti sah dalam pembuktian dakwaan tindak pidana
pornografi, serta apakah pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan
pemidanaan dalam Putusan Nomor XX/Pid.B/2024/PN Tas telah memenuhi ketentuan
Pasal 183 KUHAP. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum
normatif dengan pendekatan doktrinal, yang mengandalkan analisis bahan hukum
primer meliputi, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 44 Tahun
2008 tentang Pornografi serta Putusan Nomor XX/Pid.B/2024/PN Tas telah
Sementara itu, bahan hukum sekunder mencakup, buku-buku referensi hukum, kamus
hukum, jurnal hukum, karya ilmiah para ahli hukum, serta sumber-sumber hukum
dari internet dan media massa. Penulis melakukan analisis terhadap Putusan
Nomor XX/Pid.B/2024/PN Tas. Teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan melalui
studi pustaka, sementara bahan hukum yang diperoleh dianalisis menggunakan
metode deduksi silogisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterangan saksi
korban anak dan saksi anak tanpa disumpah dapat digunakan sebagai tambahan alat
bukti sah yang lain bagi hakim apabila keterangannya sesuai dengan keterangan
saksi yang disumpah sebagaimana yang diatur dalam Pasal 185 ayat (7) KUHAP.
Selain itu, analisis terhadap Putusan Nomor XX/Pid.B/2024/PN Tas mengungkapkan
bahwa pertimbangan hakim telah memenuhi syarat minimal dua alat bukti yang sah
sesuai dengan dalam Pasal 183 KUHAP.