ABSTRAK

Latar Belakang

Spondylolisthesis dinilai berdasarkan tingkat pergeseran satu corpus vertebra pada corpus vertebra yang berdekatan. Pada pergeseran yang progresif, dapat terjadi facet hipertrofi, hipertrofi ligamentum flavum. Spondylolisthesis sering terjadi pada lower lumbar. Spondylolisthesis memiliki dua etiologi utama, spondylolysis-isthmic dan degeneratif. Pemeriksaan MRI tidak menggunakan radiasi, pencitraan jaringan lunak tulang belakang yang sangat baik dan menunjukkan lokasi yang tepat dari perubahan diskus intervertebralis. Pada penelitian ini ingin membuktikan adanya hubungan derajat keparahan spondylolisthesis lower lumbar tipe isthmic dan degeneratif dengan hipertrofi ligamentum flavum pada pemeriksaan MRI lumbosakral.

Metode

Penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Bagian Orthopaedi dan Radiologi RSDM Surakarta. Penelitian ini dilakukan dalam rentang waktu 2 bulan (April–Mei 2024) dari data hasil operasi dan hasil pemeriksaan MRI lumbosacral dengan menggunakan metode consecutive sampling. Analisis data secara statistik menggunakan SPSS versi 25.0. Uji normalitas yang digunakan adalah Saphiro Wiilk test. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson test.

Hasil

Dari total 35 sampel, frekuensi paling banyak didapatkan pada rentang usia 61 – 70 tahun yaitu 14 orang (40%). Hubungan derajat keparahan spondylolisthesis lower lumbar tipe isthmic dan degeneratif dengan hipertrofi ligamentum flavum dianalisa dengan uji korelasi Pearson test menunjukkan p = 0.001 (p < 0 r=0,556>

Simpulan

 Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat keparahan spondylolisthesis lower lumbar tipe isthmic dan degeneratif dengan hipertrofi ligamentum flavum pada pemeriksaan MRI lumbosacral. Semakin besar derajat keparahan spondylolisthesis lower lumbar tipe isthmic dan degeneratif sebanyak 0,556x mengalami hipertrofi ligamentum flavum pada pemeriksaan MRI lumbosakral.