Putry Rusmawati K5419064. Pembimbing 1: Dr. Pipit Wijayanti, S.Si., M.Sc. 

Pembimbing II: Dr. Rahning Utomowati, S.Si., M.Sc. ANALISIS TINGKAT 

KEKERINGAN KECAMATAN GIRIWOYO KABUPATEN WONOGIRI 

TAHUN 2022 MENGGUNAKAN METODE KERAWANAN (HAZARD).

Skripsi, Surakarta: fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas 

Maret Surakarta, Desember 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis tingkat kekeringan di 

Kecamatan Giriwoyo tahun 2022, (2) menganalisis mitigasi bencana kekeringan di 

Kecamatan Giriwoyo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif 

dengan pendekatan keruangan (spasial). Data yang digunakan dalam penelitian ini 

meliputi data penggunaan lahan yang diperoleh dari Interpretasi Citra Ikonos, data 

intensitas curah hujan diperoleh dari Kementrian PUPR Ditjen Sumber Daya Air 

Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, data formasi geologi diperoleh dari 

Peta Geologi bersistem Indonesia Lembar Surakarta 1408-3 & Giritontro 1407-6, 

data jenis tanah diperoleh dari Peta Pratinjau Tanah Kabupaten Wonogiri yang di 

terbitkan oleh Lembaga Penelitian Tanah, dan data kemiringan lereng diperoleh 

dari Citra DEM Nasional. Satuan analisis penelitian ini berupa desa. Teknik 

pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Teknik pengumpulan data 

dilakukan dengan interpretasi citra dan dokumentasi. Adapun validasi data yang 

dilakukan dalam penelitian ini adalah uji ketelitian interpretasi citra menggunakan 

street map untuk peta penggunaan lahan. Teknik analisis data untuk tujuan I 

menggunalan metode kerawanan (hazard), dan untuk tujuan II menggunakan 

analisis peta kerawanan untuk langkah mitigasi setiap wilayah dengan tingkat 

kerawanan yang berbeda. Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa Kecamatan 

Giriwoyo didominasi oleh wilayah dengan tingkat kekeringan sangat rawan. 

Daerah yang mengalami kekeringan dengan kategori sangat rawan memiliki 

presentase luas 36,24?ri luas daerahnya atau sekitar 10.060,13 ha dengan desa

yang hampir seluruhnya sangat rawan yaitu Desa Tawangharjo. Sedangkan untuk 

daerah dengan kategori rawan memiliki presentase luas 15,42% atau sekitar 

1.551,67 ha dengan wilayah terluas di Desa Guwotirto, untuk kategori sedang 

memiliki presentase luas 28,37% atau sekitar 2.853,61 ha dengan wilayah terluas

di Desa Girikikis, daerah dengan kategori cukup rawan memiliki presentase luas 

9,57% atau sekitar 962,63 ha dengan wilayah terluas di Desa Pidekso, dan daerah 

dengan kategori tidak rawan memiliki presentase luas 10,40% atau sekitar 1046,41 

ha dengan wilayah terluas di Desa Pidekso. Dengan adanya analisis kerawanan 

maka dapat digunakan sebagai manajemen mitigasi bencana yang dapat 

memberikan informasi strategis dan tepat sasaran untuk merancang dan 

mengimplementasikan arahan mitigasi bencana kekeringan pada wilayah karst oleh 

BPBD Kabupaten Wonogiri melaui 3 tahapan yaitu pra-bencana, tanggap bencana,

dan pasca bencana.