Penulis Utama | : | Martyas Adi Cahya |
NIM / NIP | : | H0720101 |
Kedelai merupakan tanaman penting di Indonesia karena sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai bahan pangan hingga bahan kosmetika. Permintaan kedelai di Indonesia terus meningkat, tetapi tidak diikuti dengan peningkatan produksi, sehingga memaksa peningkatan volume impor. Salah satu penyebab rendahnya produksi adalah keterbatasan lahan. Pemanfaatan lahan agroforestri pinus untuk budidaya kedelai menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Namun, keberadaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa virus pada budidaya kedelai di agroforestri pinus justru menghambat tercapainya peningkatan produksi. Indonesia saat ini telah mengembangkan berbagai varietas kedelai unggul dengan keunggulan yang spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan berbagai varietas kedelai terhadap virus pada sistem agroforestri pinus melalui tingkat kehilangan hasil.
Penelitian dilaksanakan di
Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Alas Bromo, Karanganyar serta
Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas
Maret mulai bulan Juni sampai September 2023. Penelitian dilakukan dengan
metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) satu
faktor dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor berupa varietas dan terdiri atas
tujuh varietas, yaitu Anjasmoro, Argomulyo, Dena 1, Dena 2, Denasa 1, Denasa 2,
dan Devon 1. Kedelai ditanam pada plot seluas 2.4 x 3.6 m dengan jarak tanam 20
x 30 cm dan berada di bawah naungan pinus berusia 5–10 tahun. Sampel
pertumbuhan dan hasil ditentukan dengan metode systematic sampling diagonal,
sedangkan sampel intensitas penyakit menggunakan metode purposive random
sampling. Insidensi penyakit diamati dengan membagi jumlah tanaman
bergejala dengan jumlah tanaman keseluruhan dalam tiap plot, lalu mengalikannya
dengan 100%.
Selama penelitian ditemukan
berbagai gejala infeksi virus, meliputi mosaik, vein clearing, dan
malformasi daun. Vektor juga ditemukan di lokasi penelitian yang terdiri atas Aphis
glycine, Bemisia tabaci, Phenacoccus sp., dan thrips. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa insidensi penyakit oleh virus sekilas tidak berkorelasi
dengan sebaran vektor dan intensitas penyakit. Insidensi penyakit yang rendah dapat
diikuti oleh intensitas penyakit yang tinggi dan
begitu juga sebaliknya. Hal ini dimungkinkan karena insidensi penyakit lebih
berhubungan dengan sumber inokulum dan efektivitas vektor, sedangkan intensitas
penyakit berkaitan dengan ketahanan varietas. Pertumbuhan ketujuh varietas dapat
dikatakan terhambat, yaitu di bawah angka deskripsi varietas. Berat segar dan
kering, baik brangkasan, daun, maupun akar, serta panjang akar juga rendah. Kondisi
ini dapat dimungkinkan oleh kemampuan virus dalam mengintervensi fitohormon.
Produksi kedelai, baik polong maupun biji, juga berada di bawah angka deskripsi
varietas. Produksi yang rendah ini tidak berkorelasi dengan intensitas
penyakit. Hal ini diduga karena intensitas penyakit masih rendah dengan kisaran
antara ringan sampai berat.
Penulis Utama | : | Martyas Adi Cahya |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | H0720101 |
Tahun | : | 2025 |
Judul | : | Potensi Kehilangan Hasil oleh Virus Patogen pada Beberapa Varietas Kedelai Sistem Agroforestri Pinus |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Pertanian - 2025 |
Program Studi | : | S-1 Agroteknologi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | |
Kata Kunci | : | Glycine max; distribusi serangga; ketahanan varietas; pengamatan gejala |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | https://doi.org/10.1088/1755-1315/1362/1/012057 |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si. 2. Ir. Supyani, M.P., M.Agr., PhD |
Penguji | : |
1. Dwiwiyati Nurul Septariani, S.Si., M.Si. |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Pertanian |
Halaman Awal | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|---|---|
Halaman Cover | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB I | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB II | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB III | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB IV | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB V | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB Tambahan | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Daftar Pustaka | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Lampiran | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |