×
Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam mendukung perekonomian dan ketahanan pangan nasional. Program Perluasan Area Tanam (PAT) bertujuan mengoptimalkan lahan pertanian dengan bantuan pompa air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap petani terhadap program PAT di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, mendeskripsikan faktor-faktor pembentuk sikap petani, serta menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan sikap petani. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara menggunakan kuesioner, dan dokumentasi. Sebanyak 77 petani ditentukan menggunakan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas petani memiliki sikap ragu-ragu terhadap hasil dan dampak program PAT serta tidak setuju terhadap manfaatnya. Faktor-faktor pembentuk sikap petani meliputi umur (47?rada pada rentang 46–55 tahun), pendidikan formal (40% tidak sekolah), pendidikan nonformal (52% mengikuti pelatihan dan penyuluhan pertanian sebanyak 3 kali dalam setahun), pengalaman bertani (65% memiliki pengalaman bertani selama 3–5 tahun), kebudayaan setempat (30% memiliki 3 adat yang berpengaruh terhadap aktivitas bertani), dan peran orang yang dianggap penting (43% memiliki ≥4 orang yang memberikan saran dan ajakan terkait program PAT). Hasil analisis menunjukkan pengalaman bertani memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap sikap petani, sedangkan pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan peran orang yang dianggap penting memiliki hubungan negatif dan signifikan. Penelitian ini menyarankan agar petani yang berpengalaman menjadi sasaran utama program dan mengurangi intensitas pembahasan tentang program PAT dalam kegiatan penyuluhan pertanian.