Penulis Utama : Nur Hendra Maharani
NIM / NIP : K5117056
×

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pemberdayaan tenaga kerja disabilitas oleh lembaga swadaya masyarakat Difalink. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu anggota tim Difalink dengan jabatan sebagai Chief Impactful Program, People Management & General Affairs, dan Content Specialist. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pemberdayaan tenaga kerja disabilitas yang dilakukan oleh Difalink melibatkan tujuh tahapan. Pertama, tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan anggota tim, media sosial, dan situs web. Kedua, tahap pengkajian yaitu identifikasi masalah pasar kerja disabilitas melalui komunikasi dengan tenaga kerja disabilitas dan perusahaan serta melalui topik yang populer di media sosial, untuk selanjutnya dilakukan pemetaan masalah. Ketiga, tahap perencanaan alternatif program dengan merencanakan program yang terus berkelanjutan sesuai dengan kondisi tenaga kerja disabilitas, kebutuhan pasar kerja, dan kondisi internal Difalink. Keempat, tahap pemformalisasi rencana aksi dengan menyusun dan mengajukan proposal sesuai tujuan penyandang dana serta kondisi lapangan melalui kompetisi. Kelima, pada tahap implementasi program terdapat dua program pemberdayaan tenaga kerja disabilitas yang telah dilaksanakan yaitu DOPE (kemampuan digital) dan DNA (kemampuan profesionalisme di tempat kerja). Sementara dua program lainnya yang belum terlaksana yaitu FIRE (wirausaha perempuan disabilitas) dan PROOF (kemampuan bidang perhotelan). Selain itu, Difalink menyediakan program pendukung yaitu Disability Sensitivity untuk perusahaan, dan melakukan advokasi terhadap pemerintah guna memperjuangkan hak-hak tenaga kerja disabilitas. Keenam, tahap evaluasi yaitu pengawasan terhadap indikator keberhasilan yang telah ditetapkan pada setiap program, untuk selanjutnya dilakukan pengawasan secara berkala. Ketujuh, tahap terminasi yaitu pemutusan hubungan dengan tenaga kerja disabilitas setelah program selesai, pada tahap ini Difalink menyediakan fasilitas situs web yang menghubungkan tenaga kerja disabilitas dengan perusahaan.

×
Penulis Utama : Nur Hendra Maharani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K5117056
Tahun : 2024
Judul : Pelaksanaan Pemberdayaan Tenaga Kerja Disabilitas oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Difalink
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2024
Program Studi : S-1 Pendidikan Khusus/Luar Biasa
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Pemberdayaan, Tenaga Kerja Disabilitas, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : http://journal2.um.ac.id/index.php/jppplb
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. Gunarhadi, M.A., Ph.D.
2. Dr. Supriyadi, M.Pd.
Penguji : 1. Dr. Herry Widyastono, M.Pd.
2. Tias Martika, S.Pd., M.Pd.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.