×
Sapi potong merupakan
salah satu komoditas hewan ternak yang memiliki potensi untuk dikembangkan.
Pemeliharaan sapi potong bertujuan untuk memproduksi daging atau karkasnya.
Daging sapi merupakan salah satu penyumbang protein hewani terbesar dalam
konsumsi masyarakat. Tujuan penggemukan sapi potong adalah untuk menghasilkan
sapi dengan bobot badan yang optimal sehingga harga jualnya tinggi. Penggemukan
sapi potong dilakukan dengan memanfaatkan potensi genetik ternak dan pakan
untuk mendapatkan pertumbuhan bobot badan yang optimal. Tujuan tugas akhir ini yaitu
untuk mengkaji manajemen penggemukan sapi potong yang meliputi, manajemen
pemilihan bakalan, manajemen perkandangan, manajemen pemberian pakan, manajemen
produktivitas, manajemen kesehatan, manajemen identifikasi dan recording, manajemen pengolahan limbah,
manajemen pemasaran, dan analisis usaha penggemukan sapi potong di peternakan
Kandang Madu. Materi yang digunakan dalam kegiatan
tugas akhir berupa
alat tulis, alat dokumentasi, wearpack, sepatu boots, dan daftar pertanyaan
wawancara. Metode yang digunakan dengan observasi/pengamatan secara langsung,
wawancara, dan studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian di peternakan Kandang
Madu dengan jenis sapi Simental, umur 2 – 2,5 tahun, dan bobot
awal 300 – 450 kg. Tipe kandang yang digunakan yaitu head to head, model
atap semi monitor,
dengan lantai semen
beton. Pemberian pakan untuk
sehari dengan konsentrat 8 kg dan jerami padi 20 kg. Average Daily Gain (ADG) sebesar
0,96 kg/ekor/hari. Feed Conversion Ratio (FCR) dengan
nilai 14,11. Feed Cost per Gain (FCG)
sebesar Rp 20.859. Efisiensi pakan sapi potong sebesar 7,08%. BEP (rupiah)
sebesar Rp 258.367.777. Benefit Cost
Ratio (B/C Ratio) sebesar 1,6 berarti usaha penggemukan sapi potong di
peternakan Kandang Madu layak untuk dijalankan. Payback Period of Credit (PPC) sebesar 1,2 tahun berarti dapat
mengembalikan modal dalam
waktu 1,2 tahun.
Kesimpulan hasil dari analisis usaha penggemukan di
peternakan Kandang Madu layak untuk dikembangkan.