Penyajian informasi mengenai kesehatan di media massa memiliki peran penting dalam pembentukan persepsi dan perilaku masyarakat. Bermula penggunaan media massa untuk menyebarkan informasi bergeser ke media digital karena pengaruh di era digital yang mempermudah masyarakay menerima informasi kesehatan dengan mudah dan cepat. Hal ini membawa pengaruh positif dan negatif. Pengaruh negatifnya, masyarakat diberi informasi disinformasi yang penyebaran informasi tersebut untuk tujuan menjual produk obat herbal teh jati cina pada media sosial. Hal ini menggerakan influencer Yulia Baltschun untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai khasiat obat herbal teh jati cina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi masyarakat dari video konten informasi influncer Yulia Baltschun pada media sosial tiktok dan faktor yang mempengaruhi resepsi tersebut. Penellitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus dimana data diperoleh melalui wawancara mendalam kepada para informan yang bersinggungan dengan produk teh jati cina dan tenaga kesehatan. Selain itu, untuk menambah bahan analisis juga dilakukan studi pustaka terkait topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi informan setelah melihat video konten informasi Yulia Baltschun mitos/fakta teh jati cina membakar lemak ini berada pada dominant posiiton dimana informan menyetujui elemen –elemen pada video konten Yulia seperti isi konten yang diberikan, elemen visual yang diberikan Yulia dan gaya komunikasi dari Yulia saat menginformasikan khasiat obat herbal teh jati cina. Sedangkan untuk negotiated position dan oppositional position didapat respon audiens pada elemen visual yang disajikan oleh Yulia Baltschun. Resepsi audieons di pengaruhi oleh faktor Evaluative Dispositions yaitu audiens melibatkna penilaiannya berdasarkan pada nilai-nilai dan sikap yang dimiliki audiens. Selain itu, faktor yang mempengaruhi audiens dalam menilai video konten informasi ada Readiness to Respond yaitu audiens keterlibatan emosional audiens yang muncul setelah menonton video konten informan Yulia Baltschun.