×
Kesukaan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi gorengan menyebabkan adanya perhatian lebih lanjut terhadap keamanan pangan, terutama yang berhubungan dengan praktik menggoreng, dalam proses bagaimana gorengan itu dibuat. Dalam hal ini penjual gorengan adalah orang utama yang berperan dalam proses pembuatan gorengan. Definisi gorengan dalam penelitian ini merupakan ragam jenis makanan yang dicelup adonan tepung, kemudian digoreng dalam minyak goreng panas. Oleh karena itu, penelitian yang berhubungan dengan pengetahuan (knowledge), sikap (attitudes), dan praktik (practices) (KAP) praktik menggoreng pada penjual gorengan sangat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan praktik menggoreng penjual gorengan di Surakarta; mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap dan praktik menggoreng penjual gorengan di Surakarta; dan mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap dan praktik menggoreng dengan kualitas minyak goreng habis pakai penjual gorengan di Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei. Sumber data yang digunakan adalah data primer dengan langsung membagikan kuesioner kepada responden. Hasil penelitian pada kuesioner menunjukkan responden berpengetahuan tinggi (74%), berpengetahuan sedang (23%), berpengetahuan rendah (3%). Kategori sikap, responden memiliki sikap menggoreng yang baik (82%). Kategori praktik, responden memiliki praktik menggoreng yang baik (84%). Hubungan positif dan berpengaruh sangat kuat terbukti antara pengetahuan dan sikap (rs = 0,530; p = < 0>), sikap dan praktik (rs = 0,924; p = < 0>), pengetahuan dan praktik (rs = 0,612; p = < 0>). Semakin tinggi tingkat pengetahuan, maka berpeluang semakin tinggi juga nilai dari sikap dan praktik yang didapatkan. Adanya hubungan positif dan berpengaruh sangat kuat, baik antara pengetahuan dan kualitas minyak, sikap dan kualitas minyak, maupun praktik dan kualitas minyak. Semakin tinggi tingkat pengetahuan, maka semakin rendah nilai kerusakan minyak goreng yang didapatkan.