NENDIRA PUTRI CAHYANI, E0021332, ANALISIS YURIDIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENETAPKAN DWANGSOM SEBAGAI UPAYA PAKSA PADA SENGKETA TANAH (Studi Putusan Nomor 3/Pdt.G/2020/PN Snt dan Putusan Nomor 08/Pdt.G/2011/PN Skd). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikator hakim dalam menetapkan dwangsom. Selain itu juga untuk mengetahui pertimbangan yang digunakan hakim dalam memutus uang paksa (dwangsom) dalam Perkara Nomor 3/Pdt.G/2020/PN Snt dan Perkara Nomor 08/Pdt.G/2011/PN Skd.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan kasus (case approach). Jenis bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik yang dipakai dalam pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research). Penelitian ini menggunakan teknik analisis metode deskriptif, yaitu menganalisis dalam berkeinginan untuk memberikan gambaran atau pemaparan atas subyek dan obyek penelitian sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan.

Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa indikator hakim dalam menetapkan dwangsom dapat ditinjau dari sifat putusan tersebut, dwangsom dapat dikabulkan pada putusan yang bersifat kondemnator dan putusan tersebut bukan merupakan pembayaran sejumlah uang. Hal ini diatur dalam Pasal 606a Reglement of de Rechtsvordering (Rv).

Penerapan dwangsom dapat dilihat pada Putusan Nomor 3/Pdt.G/2020/PN Snt, hakim mengabulkan gugatan dwangsom dikarenakan amar putusannya berupa menngosongkan sebidang tanah dan bukan pembayaran sejumlah uang. Selanjutnya, pada Putusan Nomor 08/Pdt.G/2011/PN Skd, hakim mengabulkan gugatan dwangsom dikarenakan amar putusannya berupa menyerahkan sebidang tanah. Hakim pada kedua putusan tersebut menggunakan indikator putusan kondemnator dalam menetapkan dwangsom. Mengenai indikator pembayaran sejumlah uang hanya digunakan pada Putusan Nomor 3/Pdt.G/2020/PN Snt.